Marco Bezzecchi adalah pembalap terbaik di antara rookie MotoGP pada 2022 ini. Murid Valentino Rossi itu merupakan pembalap debutan paling konsisten. Ia meraih poin dari tujuh balapan di kelas utama.
Dari tujuh balapan itu, Bezzecchi berhasil dua kali finis di urutan sepuluh besar. Ternyata ada sosok Matteo Flamigni di balik keperkasaan Bezzecchi. Mantan ahli telemetri Valentino Rossi itu dipercaya sebagai kepala kru Marco Bezzecchi.
Marco Bezzecchi adalah salah satu penantang gelar juara dunia Moto2 2020 dan 2021. Performa konsisten itu membuatnya ditarik sebagai salah satu pembalap tim besutan Valentino Rossi, yakni Mooney VR46 Racing.
Penampilan impresif pembalap 23 tahun itu mulai diperlihatkan sejak seri ketiga di Argentina. Ia berhasil finis di urutan kesembilan dan langsung memuncaki klasemen pembalap rookie dengan tujuh poin. Ia diikuti Darryn Binder yang mengumpulkan enam poin berkat finis kesepuluh di Indonesia.
Sejak GP Portugal hingga GP Prancis, Bezzecchi selalu mendulang poin. Ia mendapat 1 poin di Portugal dan memboyong 7 poin setelah finis kesembilan di Spanyol. Terakhir, di Prancis, ia membawa 4 poin setelah finis di urutan 12.
Kendati masih berjuang dengan adaptasi motor, Marco Bezzecchi patut diperhitungkan. Berkat konsistensinya, ia menjadi pemuncak klasemen pembalap debutan.
Saat ini, Bezzecchi telah mengumpulkan total 19 poin dari 7 balapan. Ia berada di urutan ke-18 dari seluruh pembalap.
Bezzechi diikuti Darryn Binder di urutan kedua Rookie of the Year dengan enam poin. Fabio Di Giannantonio dan Remy Gardner mengumpulkan masing-masing tiga poin dan Raul Fernandez di urutan buncit tanpa poin.
Matteo Flamigni menjadi sosok di balik kesuksesan Marco Bezzecchi. Ahli telemetri itu sarat dengan pengalaman. Ia kini menjadi kepala kru anak didik Valentino Rossi.
Dengan berbagai pengalaman, Flamigni membantu Marco Bezzecchi beradaptasi dengan motor MotoGP. Bezzecchi memuji kepiawaian dan pengalaman Flamigni. Menurutnya, Flamigni memiliki banyak pengetahuan. Ia sangat senang bisa bekerja sama dengannya.
Sejak membela Mooney VR46 Racing, Marco Bezzecchi turut memboyong beberapa mekanik yang telah membantunya selama berkarier di Moto2. Ditambah dengan Matteo Flamigni, Bezzecchi mengaku bahwa ia dikelilingi orang-orang berpengalaman.
“Rasanya sangat bagus berada di garasi. Kami memiliki atmosfer yang baik dan saya memiliki kepercayaan diri yang baik dengan mereka,” ucap Bezzecchi dikutip Corsedimoto.
Marco Bezzecchi start dari urutan ke-13. Pada beberapa putaran awal, Bezzecchi merasa sedikit kesulitan. Bahkan, ia sempat bertabrakan dengan Remy Gardner dan membuatnya harus melebar.
Pada akhir balapan, ia mampu mendulang 4 poin berkat finis di urutan 12. Poin itu mengukuhkan dirinya sebagai rookie terkuat musim ini.
“Ketika saya berkendara sendirian dan udara sejuk mengenai ban depan, itu membuat saya menjadi cepat. Itu sangat positif bagi saya,” kata Bezzecchi dikutip Speedweek.
Dari tujuh seri MotoGP, Marco Bezzecchi adalah rookie terbaik. Ia tampil konsisten selama tur MotoGP di Eropa.
Seri kedelapan akan berlangsung di Sirkuit Muggelo, Italia. Anak didik Valentino Rossi itu memiliki kans untuk kembali mendulang poin di sana.