Max Verstappen Berpeluang Kunci Gelar Juara F1 2023 di Jepang

Formula 1 2023 menyisakan delapan seri balap, termasuk GP Singapura. Itu berarti masih ada total 232 poin yang bisa diraih jika finis di posisi pertama. Sebanyak 208 poin diraih dalam 8 main race ditambah mencatatkan fastest lap saat balapan.

Sementara itu, 24 poin lainnya diperoleh jika finis pertama dalam tiga sprint race. Formula 1 musim ini masih punya tiga sprint race. Ketiganya akan digelar di GP Qatar, Amerika Serikat, dan Brasil. Sebanyak tiga sprint race sudah digelar pada paruh pertama musim di GP Azerbaijan, Austria, dan Belgia.

Dengan perbedaan 145 poin di klasemen pembalap, Max Verstappen secara matematis belum bisa menyegel gelar juara di GP Singapura. Adapun skenario tercepat untuk bisa menyegel gelar juara dunia adalah saat GP Jepang. Itu pun dengan catatan Verstappen bisa meraih keunggulan 180 poin atau lebih dari Sergio Perez jika ingin berpesta di Sirkuit Suzuka.

Melihat tren hasil balap Verstappen dan Perez yang rutin finis posisi pertama dan kedua, besar peluang gelar juara akan dipastikan saat GP Qatar dihelat. Apalagi, total poin yang bisa didapat di sana adalah 34 poin. Jumlah poin sebesar itu bisa diperoleh jika berhasil menyapu bersih kemenangan saat sprint dan main race, ditambah mencatatkan fastest lap saat main race. Verstappen dapat berpesta di Lusail International Circuit jika berhasil memiliki jarak 146 poin atau lebih dari Perez.

Di sisi lain, Red Bull juga berada di posisi teratas klasemen konstruktor. Tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengoleksi 583 poin dari 14 seri balap. Red Bull unggul 310 poin dari Mercedes yang bertengger di peringkat kedua.

Red Bull berpeluang memastikan gelar juara konstruktor di GP Singapura. Syaratnya, Max Verstappen dan Sergio Perez harus finis posisi 1 dan 2 serta salah 1 pembalap meraih fastest lap, sedangkan Mercedes mencetak 1 poin atau kurang dari itu. Apabila Verstappen dan Perez finis 1 dan 2 walau tak mendapat 1 poin tambahan dari fastest lap, Red Bull tetap bisa mengunci gelar konstruktor asalkan Mercedes tak mencetak poin di Marina Bay Street Circuit.

Meski punya kans di GP Singapura, skenario paling mungkin untuk Red Bull memastikan gelar konstruktor adalah di GP Jepang. Hal itu merujuk pada rata-rata poin yang didapat kedua tim saat menjalani pekan balap hingga GP Italia. Red Bull punya rata-rata 41,6 poin, sedangkan Mercedes sebesar 19,5 poin.

Max Verstappen dan Red Bull tampaknya tinggal menunggu waktu untuk mengawinkan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor. Jika tak ada kendala, maka kedua gelar tersebut dapat direngkuh sebelum musim berakhir. Terlepas dari itu, Verstappen dan Red Bull telah membuktikan performa konsisten mereka di Formula 1 sejak awal musim 2023.