Max Verstappen Tak Berhasrat Pecahkan Rekor Dua Legenda Formula 1

Sejak bekerja sama dengan Honda sebagai pemasok mesin, Red Bull seakan kembali menunjukkan tajinya di Formula 1. Dimulai ketika Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia 2021, pembalap Belanda tersebut kemudian mendominasi musim 2022.

Bahkan, Verstappen memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim pada 2022 dengan koleksi 15 kemenangan. Beberapa tim papan atas yang digadang-gadang bisa menjegal dominasi Verstappen dan Red Bull, seperti Ferrari dan Mercedes juga belum berhasil menemukan konsistensi.

Melihat performa Verstappen yang kian meningkat dari musim ke musim, diprediksi Verstappen masih akan mendominasi Formula 1 dalam beberapa musim ke depan. Ia bahkan berpeluang memecahkan rekor gelar juara dunia terbanyak milik Michael Schumacher dan Lewis Hamilton.

Namun, menurut Verstappen, semua itu tergantung apakah Red Bull bisa memberinya mobil yang kompetitif atau tidak. Hal itulah yang membuatnya tak terlalu berambisi mengalahkan rekor dua legenda balap Formula 1 tersebut. Ia juga mengaku bahagia dengan kariernya yang sekarang.

"Tidak. Saya tidak tertarik untuk memenangkan tujuh atau delapan gelar. Jika Anda memiliki mobil untuk melakukannya, maka bagus. Tetapi bahkan jika itu tidak [terjadi], saya sudah senang. Jadi tidak apa-apa," ucap Verstappen mengutip situs resmi Formula 1.

Max Verstappen sudah mengawali kariernya di dunia balap Formula 1 sejak usianya masih 17 tahun. Saat ini, kontraknya bersama Red Bull akan bertahan hingga musim 2028; ketika usianya menginjak 30 tahun.

Usia tersebut sebenarnya masih sangat kompetitif bagi seorang pembalap Formula 1 untuk menambah gelarnya. Namun, Christian Horner, yang merupakan Team Principal Red Bull menyebut bahwa Verstappen sepertinya tak akan balapan hingga usia 40 tahun seperti Fernando Alonso.

Max Verstappen tak menampik jika ia ingin mencoba hal baru di luar Formula 1 ketika kontraknya bersama Red Bull berakhir pada 2028. Ia bisa saja rehat dari dunia Formula 1 seperti yang pernah dilakukan Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen.

Usia yang masih muda membuat Verstappen ingin mencoba kompetisi balap lain. Balap ketahanan bisa menjadi opsi yang dipilih oleh Verstappen di masa mendatang. Ia juga berkesempatan balapan bersama ayahnya, Jos Verstappen, dalam kompetisi tersebut.

Hingga seri ketiga F1 2023, Max Verstappen masih memuncaki klasemen sementara pembalap dengan koleksi 69 poin. Verstappen unggul 15 poin dari rekan setimnya yang menghuni peringkat kedua, Sergio Perez.

Penampilannya juga terbilang mengagumkan karena mampu menyabet 2 kemenangan dan 1 kali runner up. Verstappen juga punya peluang memenangi seri keempat di GP Azerbaijan, karena ia merupakan juara bertahan di Sirkuit Jalan Raya Baku tersebut.

Jika penampilan konsisten ini mampu ia pertahankan seperti musim lalu, bukan tak mungkin Verstappen akan meraih hattrick juara dunia. Namun, ia tak boleh meremehkan para pesaingnya yang masih bisa memberikan kesulitan padanya di tiap balapan.

Max Verstappen menjadi salah satu pembalap yang berpotensi melampaui rekor juara dunia milik Michael Schumacher dan Lewis Hamilton. Akankah ia sanggup melampaui rekor tersebut?