Melihat Kembali Aksi Jack Miller di KTM Moto3, Hampir Juara Dunia

Jack Peter Miller memulai kariernya di ajang Grand Prix pada 2011. Tampil sebagai wildcard, ia turun balap bersama RZT Racing Aprilia di GP Jerman. Pada tahun yang sama, ia mengaspal di lima balapan terakhir musim itu bersama tim Caretta Technology mengendarai KTM.

Pada 2012, ia debut di Moto3 semusim penuh bersama tim Caretta, tetapi kali itu mengendarai Honda. Hingga 2013, Jack Miller masih belum merebut satu pun podium. Namun, kemampuannya menarik perhatian Aki Ajo, bos balap di tim Red Bull KTM Ajo.

Maka pada musim 2014, Jack Miller tampil di bawah naungan tim pabrikan KTM Moto3 tersebut. Di sinilah ia mendapatkan kesuksesan besar.

Saat seri balapan pertama musim itu di Sirkuit Lusail, Qatar, Miller merebut kemenangan sekaligus podium pertamanya di ajang Grand Prix. Ia unggul dari rivalnya seperti Alex Marquez, Miguel Oliveira, dan Alex Rins.

Bersama KTM, tahun 2014 jadi musim penuh pencapaian untuk Jack Miller. Saat seri pertama di Qatar, ia start dari urutan ke-3 dan finis dengan kemenangan.

Pada seri berikutnya di Amerika Serikat, ia kembali merebut kemenangan. Bedanya, ia memulai balapan sebagai polesitter. Itu merupakan pole position pertamanya di ajang Grand Prix. Dalam semusim, ia total merebut 8 pole position, terbanyak sepanjang kariernya.

Tak hanya merebut banyak kemenangan dan pole position, bersama KTM, Jack Miller pun mencatatkan fastest lap pertamanya. Uniknya, itu terjadi di negara kelahirannya, Australia.

Start dari urutan ke-8, Miller tampil sangat kompetitif selama balapan. Pada lap 3, ia mampu melesat dengan kecepatan rata-rata 166,2 km/jam dan mencatatkan waktu putaran 1 menit 36,302 detik. Itulah momen fastest lap pertamanya. Saat balapan usai, Miller rebut kemenangan.

Tak aneh jika musim 2014 bersama KTM jadi musim terbaik Jack Miller. Melombakan 18 balapan, Miller total merebut 10 podium yang 6 di antaranya adalah kemenangan. Pada akhir musim, ia mengemas 276 poin yang menempatkannya sebagai runner-up kejuaraan dunia Moto3.

Miller hanya selisih 2 poin dari Alex Marquez yang jadi juara dunia musim itu. Meski demikian, jika dilihat dari jumlah kemenangan, Miller jauh lebih unggul. Miller menang 6 kali sementara Alex hanya separuhnya alias 3 kali.

Momen paling menggemparkan adalah saat Jack Miller langsung dipromosikan dari Moto3 ke MotoGP. Menjelang akhir musim 2014, Miller diumumkan bergabung dengan tim LCR Honda MotoGP untuk musim 2015 tanpa melewati kelas Moto2.

Kabar itu tentu saja menggemparkan paddock MotoGP. Bagaimanapun, ia adalah pembalap pertama di era modern yang melompat langsung dari kelas Moto3 ke kelas tertinggi. Hanya saja, paling tidak Miller sudah menunjukkan kualitasnya sepanjang musim.

Jack Miller pernah berjaya bersama KTM. Mulai musim 2023, pembalap berjuluk Thriller Miller itu akan kembali berlaga dengan memacu mesin KTM. Akankah kesuksesannya kembali terulang?