Memahami Kesedihan Francesco Bagnaia

Jakarta, IDN Times - Francesco Bagnaia belum mampu meraih hasil apik sepanjang MotoGP 2022. Terbaru, di Sirkuit Mandalika, pembalap asal Italia itu harus puas finis di posisi 15. Ini jadi hasil buruk kedua yang dia dapat.
Di sesi GP Qatar, dua pekan lalu, Bagnaia gagal menyelesaikan balapan, sehingga urung mendapatkan poin. Hal ini menghadirkan kesedihan bagi Bagnaia. Apalagi, dia berstatus sebagai runner-up MotoGP 2021.
1. Francesco Bagnaia akui sedang dalam tren negatif

Bagnaia mengakui, dirinya kini tengah berada dalam tren negatif. Dibandingkan dengan Jack Miller, posisi Bagnaia sekarang jauh lebih buruk. Dia bahkan berselisih 29 poin dengan Enea Bastianini yang jadi pemuncak klasemen sementara.
"Harus saya akui, sekarang saya berada di peringkat bawah dan berselisih 29 poin dengan pemuncak klasemen. Kami harus segera mengubah tren negatif ini, karena sejatinya, kami memiliki potensi untuk menggebrak," ujar Bagnaia dilansir Motosan.
2. Banyak kritik yang mendera Francesco Bagnaia

Bagnaia juga berujar, akibat hasil baik ini, banyak kritik yang mendera dirinya. Komentar-komentar negatif datang, dan itu sempat memengaruhi dirinya secara pribadi. Namun, sekarang dia tengah coba melupakan hal tersebut.
"Ya, saya memang manusia biasa. Ketika saya mendapatkan komentar negatif, hal itu membuat saya berefleksi dan tertekan. Beruntung, masih banyak yang menolong saya, sehingga saya bisa tetap menjaga fokus," ujar Bagnaia.
3. Francesco Bagnaia siap menggebrak di Argentina

Untuk sekarang, Bagnaia berusaha melupakan dua hasil buruk yang dia dapat. Pembalap asal Italia itu akan fokus untuk gelaran GP Argentina, dan dia memilih untuk tidak banyak bicara saat ini.
"Kami sudah punya basis yang bagus untuk GP Argentina, tetapi saya memilih untuk tidak banyak bicara saat ini. Saya sedang berada dalam situasi yang tidak baik. Biarkan hasil di Argentina nanti yang bicara," kata Francesco Bagnaia.