Mengapa Ungu Dipilih Jadi Warna Track Lari Olimpiade 2024?

Ada satu hal menarik dari penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 kali ini, yakni warna ungu yang dipilih untuk track lari dan atletik. Ini perubahan drastis mengingat secara tradisi, jalur tersebut biasanya berwarna terakota alias merah bata.
Lantas, apa yang membuat penyelenggaran memilih warna ungu lavender untuk edisi kali ini. Pertimbangan apa yang mereka pakai? Bagaimana pula penerimaan penonton soal pendekatan baru itu? Simak analisanya berikut.
1. Ungu adalah salah satu warna dalam key visual Olimpiade Paris 2024

Ungu lavender ternyata bukan sembarang warna yang dipilih panitia Olimpiade 2024. Seperti biasa, penyelenggara punya key visual yang dipakai sebagai pedoman kampanye sebuah produk atau brand agar mudah dikenal. Seperti Piala Dunia 2022 yang venue-nya dimeriahkan warna merah marun, ungu, dan hijau mint serta Euro 2024 yang menggunakan kombinasi warna putih, kuning, hitam, merah, biru, dan hijau, Olimpiade 2024 juga punya key visual sendiri.
Kali ini yang dipilih adalah warna ungu lavender, indigo (ungu kebiruan), dan hijau tosca. Jadi, tak mengherankan saat akhirnya ungu mewarnai venue Olimpiade kali ini. Hanya saja jadi mencolok karena ini mengubah tradisi track lari merah yang biasa dipakai untuk berbagai acara olahraga. Namun, sebenarnya pada Olimpiade Rio 2016 perubahan warna track atletik sudah pernah dilakukan. Saat itu penyelenggara memilih warna biru sesuai dengan salah satu key visual mereka.
2. Perubahan eksperimental yang segar dan meriah

Dilansir beberapa media, perwakilan penyelenggara pun tak punya alasan khusus mengapa mengubah warna track lari dan atletik jadi ungu. Seperti kasus Olimpiade Rio 2016, penentuan warna dan desain venue merupakan hak prerogatif tuan rumah. Namun, perubahan warna ini jadi menarik karena ungu bukan warna dasar macam merah dan biru yang sudah pernah dipakai. Ungu tampak kontras dengan warna hijau lapangan sepak bola di sampingnya hingga menciptakan harmoni dan kesan estetik yang tak biasa alias unik.
Ungu juga punya kesan anggun serta dan kreatif, sesuai dengan perwujudan yang hendak ditampilkan penyelenggara soal kota Paris selaku tuan rumah. Ungu sebagai salah satu warna dengan nuansa dingin juga ideal untuk menciptakan kesan adem yang berseberangan dengan musim panas yang merupakan latar waktu penyelenggaran Olimpiade. Warna ini juga menciptakan kesan playful dan meriah, sesuai dengan esensi Olimpiade sebagai pesta olahraga sejagat.
3. Terobosan yang memorable

Pemilihan warna ungu untuk track lari adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade. Ini bakal jadi sesuatu yang diingat banyak orang karena mencolok dan berani. Sepanjang sejarah, mayoritas penyelenggara memilih warna-warna konvensional seperti merah, hijau, biru, dan kuning. Lantas, mengapa ungu spesial? Bila diperhatikan, warna ini tidak mudah ditemukan di alam layaknya warna dasar sehingga menciptakan kesan langka dan kontras dengan bentang alam di sekitarnya.
Ini yang akhirnya membuat venue Olimpiade 2024 tampak menyala dan memikat mata saat dipotret atau dilihat dengan mata telanjang. Meski penyelenggara mengaku tak ada filosofi khusus selain kesan anggun dan kreatif yang diciptakan, mereka tampaknya tahu kalau ungu adalah warna yang memikat bila dijadikan key visual untuk sebuah brand. Bagaimana pun Olimpiade adalah sebuah brand yang bernilai komersial alias diselenggarakan dengan sadar sebagai aktivitas bisnis.
Layaknya Timnas Jerman yang mencuri perhatian publik saat warna nonkonvensional (pink keunguan) untuk jersey away baru mereka pada awal 2024, pemilihan warna ungu oleh panitia Olimpiade 2024 bisa dilihat sebagai sebuah strategi pemasaran. Mereka berhasil menciptakan gebrakan dan bikin semua mata tertuju ke Paris.