Mengenal 4 Atlet Sepuh di Cabang Bridge Asian Games 2018

Asian Games 2018 yang dihelat di Indonesia memang menyimpan banyak cerita. Selain kehadiran mobil "hantu" Navya yang pertama kalinya hadir di Indonesia, dari sisi atlet pun tidak ketinggalan cerita menarik.
Jika mendengar kata atlet, maka yang akan tertanam di pikiran kita adalah seseorang yang muda ataupun sedang memasuki masa-masa keemasannya dalam cabang olahraga yang menjadi keahliannya. Namun hal itu tidak berlaku terhadap cabang bridge, cabang olahraga baru di Asian Games 2018 yang dipertandingkan. Terdapat 4 atlet bridge yang telah memasuki usia senja.
Mereka adalah Kong Te Yang (Fhillipina), Hung Fong Lee (Malaysia), Lai Chin Ng (Singapura), dan Bambang Hartono (Indonesia). Di tengah maraknya atlet-atlet muda yang tampil di Asian Games 2018, mereka berempat membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
Mereka dapat dibilang "sepuh" mengingat usia mereka berempat telah mencapai angka 75 tahun ke-atas. Dan berikut profil singkat keempat atlet tersebut.
1. Kong Te Yang (Filipina, 85 tahun 5 bulan)

Pada Asian Games 2018 kali ini, Kong Te Yang merupakan atlet tertua dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini dikarenakan usianya yang telah mencapai 85 tahun 5 bulan.
Lahir di Cina pada tanggal 1 Maret 1933, Kong Te Yang merupakan atlet dari negara Filipina dan merupakan andalan negaranya dalam cabang bridge.
2. Lai Chun Ng (Singapura, 82 tahun 10 bulan)

Lai Chun Ng merupakan atlet asal Singapura yang lahir di Singapura, 2 Oktober 1935 dan mewakili negaranya pada cabang bridge. Di Asian Games 2018 tahun ini, Lai Chun Ng telah memasuki usia 82 tahun 10 bulan.
Beliau memulai bermain bridge pada usia 30 tahun dan satu pencapaiannya adalah berhasil meraih medali perak pada ajang Sea Games XXVI tahun 2011, yang diadakan di Indonesia pada kategori Women's Team.
3. Hung Fong Lee (Malaysia, 81 tahun 5 bulan)

Kali ini ada atlet perempuan asal Malaysia, namanya adalah Hung Fong Lee. Lee lahir di Selangor (Malaysia) pada tanggal 10 Maret 1937, yang berarti usianya sekarang telah menginjak angka 81 tahun 5 bulan. Lee merupakan andalan dari negaranya, Malaysia, pada cabang bridge.
Selain Itu, atlet yang satu ini adalah guru bridge di Royal Lake Club Kuala Lumpur, Royal Selangor Club, dan Royal Selangor Golf Club di Malaysia yang bertujuan untuk mencetak pemain-pemain bridge masa depan negaranya.
4. Bambang Hartono (Indonesia, 78 tahun 10 bulan)

Ternyata tidak hanya dari luar negeri saja yang memiliki atlet dengan usia terbilang senja, dari dalam negeri pun kita mempunyai Bambang Hartono. Untuk kalangan pebisnis kelas atas, nama Bambang Hartono tidaklah asing. Karena beliau adalah orang terkaya di Indonesia (dilansir dari Forbes Maret 2018, total kekayaannya mencapai Rp225 Triliun) dan juga bos dari pabrik rokok terbesar di Indonesia, yaitu PT Djarum.
Lahir di Kudus pada tanggal 2 Oktober 1939, Bambang Hartono mulai menggeluti bridge sejak umur 6 tahun dan tahun ini menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018 pada cabang yang menjadi keahliannya tersebut, saat usianya sudah memasuki 78 tahun 10 bulan.
Perjuangannya tidak sia-sia karena berhasil mempersembahkan medali perunggu pada cabang bridge kategori supermixed teams.
Usia memang bukan sebuah halangan. Dan tentunya hal ini akan lebih memotivasi para atlet-atlet yang memiliki usia lebih muda dari mereka berempat untuk terus berprestasi ke depannya.