Moto2 2023 bakal diramaikan oleh 30 pembalap kompetitif. Dari jumlah tersebut, delapan pembalap di antaranya berstatus rookie. Mereka inilah yang akan bersaing untuk menjadi pembalap debutan terbaik.
Menariknya, latar belakang para rookie ini cukup beragam. Ada yang berasal dari Moto3, ada juga yang dari MotoE. Ada yang pernah mengaspal di World Superbike, bahkan ada juga yang turun kelas dari MotoGP.
Simak ulasan mengenai 8 pembalap debutan Moto2 2023 berikut ini!
Alex Escrig turun balap di kelas Moto2 bersama tim MV Agusta Forward Racing. Pembalap Spanyol berusia 18 tahun ini akan tandem dengan Marcos Ramirez.
Escrig pernah punya pengalaman mengaspal di Moto2. Pada seri terakhir di Valencia musim 2022, ia menjadi pembalap wildcard bersama timnya saat ini dan finis P19.
Sepanjang musim 2022, Alex Escrig berlaga dalam beberapa kompetisi. Salah satunya ia mengaspal di MotoE bersama tim Tech3 E-Racing. Selain itu, pembalap bernomor motor 17 ini juga turun balap di FIM CEV Moto2 dan menempati peringkat ke-3 klasemen akhir dengan raihan tujuh podium.
Borja Gomez akan menjadi rekan setim Celestino Vietti di tim Fantic Motor. Pembalap Spanyol kelahiran 10 Februari 2005 ini akan menggunakan nomor motor 72.
Tim Fantic Motor yang bermitra dengan VR46 Racing Team sebelumnya akan menduetkan Celestino Vietti dan Niccolo Antonelli. Namun, Niccolo Antonelli kemudian dipindahkan ke kejuaraan FIM CEV Moto2.
Borja Gomez pernah dua kali turun balap di Moto2 2022 sebagai pembalap pengganti dan wildcard di GP Malaysia dan Valencia untuk tim Flexbox HP40. Di seri terakhir Valencia, ia tampil cukup apik dengan mendulang poin lantaran mampu finis P12.
Darryn Binder punya pengalaman yang unik. Sebagai rookie di Moto2, ia sudah pernah merasakan panasnya kompetisi di kelas tertinggi bersama tim WithU RNF Yamaha. Pembalap Afrika Selatan ini memang sebelumnya naik kelas langsung dari Moto3 ke MotoGP.
Hanya diberi kesempatan berkompetisi semusim penuh di MotoGP, Darryn lantas turun kelas ke Moto2. Pembalap berusia 24 tahun ini akan memperkuat tim Liqui Moly Husqvarna Intact GP.
Darryn termasuk sudah lama berkarier di ajang Grand Prix. Ia memulainya sejak musim 2015 di kelas Moto3. Selama tujuh tahun di kelas ringan, hasil terbaik Darryn adalah menempati peringkat ke-7 klasemen. Torehan podiumnya yaitu 6 podium, termasuk 1 kemenangan.
Dennis Foggia satu-satunya pembalap Italia yang debut di kelas intermediate. Rider berusia 21 tahun ini akan berseragam tim Italtrans Racing dan menempelkan nomor 71 di motornya.
Dennis Foggia sudah sejak 2018 berlaga di ajang Grand Prix. Ia tampil meyakinkan di Moto3 dengan capaian hasil terbaiknya adalah runner-up Moto3 2021. Pada musim 2022, ia menempati peringkat ke-3 klasemen di bawah Izan Guevara dan Sergio Garcia.
Selama lima tahun berkarier di Moto3 tersebut, Foggia sudah mengumpulkan 23 podium termasuk 10 kemenangan. Ia salah satu rookie yang patut diperhitungkan.
Izan Guevara adalah salah satu rising star di ajang Grand Prix. Rider Spanyol berusia 18 tahun ini akan tandem dengan Jake Dixon di bawah naungan tim GASGAS Aspar Team.
Guevara meniti karier balap di kejuaraan dunia kelas ringan sejak 2021. Hanya dalam dua tahun, ia berhasil mendominasi Moto3 dan merebut gelar juara dunia musim 2022.
Selama dua tahun tersebut, pembalap yang memilih nomor motor 28 ini mencatatkan 5 pole position dan 13 podium termasuk 8 kemenangan. Guevara bakal jadi calon kuat peraih titel Rookie of The Year.
Rookie paling senior di grid Moto2 2023 adalah Kohta Nozane. Pembalap Jepang berusia 27 tahun ini akan menjadi penggawa Yamaha VR46 Master Camp Team dan bertandem dengan Manuel Gonzalez.
Kohta Nozane berasal dari kompetisi Superbike. Pada 2020, pembalap bernomor motor 5 ini mengaspal di Kejuaraan Superbike Jepang (JSB 1000). Ia berhasil merebut gelar juara.
Pada musim 2021 dan 2022, Nozane turun balap di World Superbike (WSBK) bersama tim GRT Yamaha. Sayangnya, hasilnya kurang memuaskan. Tempatnya di WSBK lalu digantikan oleh Remy Gardner yang hengkang dari MotoGP. Kendati begitu, Nozane masih dipercaya Yamaha untuk jadi jokinya di Moto2.
Satu-satunya wakil Inggris yang debut di Moto2 2023 adalah Rory Skinner. Rider berusia 21 tahun ini akan berseragam tim American Racing dan berpasangan dengan Sean Dylan Kelly.
Rorry Skinner pernah jadi pembalap wildcard pada gelaran Moto2 Amerika dan Austria. Meski finis P21, ia pernah merasakan liarnya persaingan di kelas intermediate.
Sebelumnya, pembalap bernomor motor 33 ini tampil di kompetisi Superbike di negara asalnya. Di British Supersport, ia menjadi juara musim 2020. Pada musim 2021 dan 2022, ia berlaga di British Superbike dan merengkuh beberapa trofi podium.
Sergio Garcia naik kelas ke Moto2 untuk bergabung dengan tim Flexbox HP40. Pembalap Spanyol berusia 19 tahun ini akan menjadi rekan setim Aron Canet.
Sergio Garcia sudah sejak musim 2019 berkarier di Moto3. Sepanjang empat tahun kariernya di kelas ringan, ia mengoleksi 20 podium termasuk 7 kemenangan. Hasil terbaik pembalap bernomor motor 11 ini adalah runner-up Moto3 2022.
Sergio Garcia akan bersaing lagi dengan Dennis Foggia dan Izan Guevara di Moto2. Perebutan gelar Rookie of The Year bakal seru.
Sebanyak 15 tim akan bertarung menjadi yang terbaik. Tujuannya tentu saja mengantarkan pembalap unggulannya menjadi peraih gelar juara Moto2 2023.
Berikut daftar tim dan pembalap Moto2 musim 2023:
Alex Escrig, Borja Gomez, Darryn Binder, Dennis Foggia, Izan Guevara, Kohta Nozane, Rory Skinner, dan Sergio Garcia akan meramaikan persaingan di kelas intermediate musim Moto2 2023. Menurutmu, siapakah yang akan jadi pembalap debutan terbaik dan merengkuh gelar Rookie of The Year?