Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Paruh pertama MotoGP musim 2022 ditutup dengan sebuah kontroversi. FIM MotoGP Stewards memberikan sanksi long-lap penalty kepada Fabio Quartararo yang dinilai merugikan Aleix Espargaro saat balapan di GP Belanda.

Dengan hukuman ini, sontak saja paddock MotoGP memanas. Banyak pihak menganggap para stewards tak konsisten dalam menjatuhkan sanksi.

Tim panel yang dipimpin oleh Freddie Spencer ini pun jadi sasaran kritik tajam. Apa sebenarnya FIM MotoGP Stewards dan bagaimana asal-usul mereka terbentuk?

1. Lahir sebagai respon insiden yang terjadi antara Rossi versus Marquez

Valentino Rossi dan Marc Marquez (motogp.com)

FIM MotoGP Stewards lahir sebagai respon dari kasus dramatis antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang tahun 2015. Insiden yang menyebabkan Valentino Rossi dihukum memulai balapan dari urutan terakhir pada seri GP Valencia.

Hukuman itu berdampak langsung pada kesempatan Rossi untuk memenangkan balapan. Ujungnya, The Doctor pun gagal manambah gelar juara dunia dengan selisih hanya 5 poin dari Jorge Lorenzo. Akibat insiden ini, Race Direction pun ditata ulang.

2. FIM MotoGP Stewards meringankan beban kerja Race Direction

ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Sebelumnya, yang berhak menjatuhkan sanksi kepada pembalap adalah Race Direction. Mereka mengacu pada sistem penalti yang diterima setiap pembalap jika melakukan pelanggaran tertentu. Setelah kontroversi Rossi versus Marquez, Komisi Grand Prix memutuskan untuk membuat panel khusus yang didedikasikan untuk meninjau setiap pelanggaran dan hukuman apa yang pantas diberikan.

Tujuan resminya adalah agar Race Direction bisa fokus dengan tugas mengelola balapan. Sementara FIM MotoGP Stewards fokus untuk menilai apakah tindakan tertentu yang dilakukan oleh seorang pembalap perlu dihukum atau tidak.

3. FIM MotoGP Stewards terdiri dari tiga anggota

ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

FIM MotoGP Stewards berbentuk panel yang terdiri dari tiga orang; satu ketua, dan dua anggota. Kedua anggota steward dinominasikan oleh FIM dan disetujui oleh biro permanen.

Mereka bisa bertemu kapan pun diperlukan selama acara Grand Prix. Merekalah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan disipliner, pemberian sanksi dan penanganan protes.

4. Freddie Spencer jadi ketua sejak 2019

Freddie Spencer (motogp.com)

Freddie Spencer ditunjuk jadi ketua FIM MotoGP Stewards sejak musim 2019. Spencer sendiri adalah mantan pembalap hebat. Ia merupakan 2 kali juara dunia kelas MotoGP dan 1 kali juara dunia kelas 250cc.

Untuk musim 2022, Freddie Spencer ditemani oleh Andres Somolinos dan Raffaele de Fabritis. Setiap keputusan yang diambil oleh tim panel ini merupakan keputusan bersama. Mereka bertiga inilah yang memutuskan untuk memberikan hukuman untuk Fabio Quartararo.

5. Banyak kritikan untuk keputusan FIM MotoGP Stewards

Fabio Quartararo (motogp.com)

FIM MotoGP Stewards dinilai kontroversial setelah banyak keputusannya yang tak konsisten. Salah satunya adalah keputusan mereka untuk tak menghukum Takaaki Nakagami setelah menjatuhkan Alex Rins dan Francesco Bagnaia di GP Catalunya.

Namun, mereka malah memberikan sanksi kepada Fabio Quartararo yang terjatuh sehingga membuat Aleix Espargaro kehilangan kesempatan untuk menang. Panel stewards menghukum Quartararo dengan long-lap penalty pada GP Inggris.

Kritik terhadap inkonsistensi panel stewards memunculkan masukkan untuk kembali memberlakukan sistem penalti poin. Dengan sistem ini, pembalap yang bandel dan seringkali melakukan pelanggaran akan dijatuhi hukuman makin berat sampai dilarang tampil dalam satu seri balap. Penerapannya pun bisa lebih konsisten dan melahirkan efek jera.

 

MotoGP adalah kompetisi paling bergengsi untuk kendaraan roda dua. Pemberian sanksi yang adil dan sesuai tentu saja menjadi sebuah keharusan. Kamu setuju, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team