Honda Team Asia akan menurunkan dua pembalap rookie di ajang Moto3 musim ini. Mereka adalah Mario Suryo Aji asal Indonesia, dan Taiyo Furusato asal Jepang.
Keduanya merupakan pembalap muda berbakat yang punya potensi besar di kejuaraan dunia. Berbeda dengan Mario yang pernah debut di kelas Moto3 sebagai wildcard, Furusato sama sekali tak pernah turun balap di ajang ini.
Lalu, siapakah Taiyo Furusato? Berikut ulasannya.
Furusato jadi pembicaraan musim lalu karena mendominasi Asia Talent Cup. Ia menjuarai kompetisi itu dengan mengumpulkan 7 kemenangan beruntun. Termasuk kemenangan di Sirkuit Mandalika pada November lalu.
Raihan ini mengantarkan Furusato sebagai pemuncak klasemen dengan mengantongi 175 poin. Jauh meninggalkan pesaingnya dengan selisih 56 poin.
Rangkaian kemenangan Furusato dimulai di Qatar. Ia menuai decak kagum setelah tampil sempurna di Race 1 dan 2. Maka tak aneh jika kemenangan ini jadi momen paling mengesankan baginya.
“Semuanya berjalan dengan sempurna, saat sesi latihan, maupun saat balapan. Itu merupakan akhir pekan yang luar biasa. Aku bisa memenangkan kedua balapan, dan mendadak, aku jadi kandidat pemenang di kejuaraan,” kata Furusato dalam rilis Honda Team Asia seperti dikutip Corsedimoto.
Selain berlaga di Asia Talent Cup, Furusato pun turun balap di ajang Red Bull Rookies Cup. Pembalap kelahiran 12 Juli 2005 ini pun bisa tampil apik.
Saat debut pertamanya di Sirkuit Mugello, ia langsung menjadi juara balapan pada Race 1. Furusato mampu finis di depan David Munoz dan Diogo Moreira. Ia juga beberapa kali finis sepuluh besar di kompetisi ini, yaitu saat di Sirkuit Red Bull Ring dan Aragon.
“Tahun lalu sungguh luar biasa. Semuanya terjadi begitu cepat: balapan di Asia Talent Cup, undangan untuk mengikuti (Red Bull) Rookies Cup, banyak sirkuit baru, dan kompetisi hebat. Mendadak hidupku berubah sepenuhnya,” ungkap pembalap muda Jepang ini dilansir Corsedimoto.
Berkat penampilannya yang gemilang, tak heran jika Honda Team Asia mengajaknya bergabung untuk berlaga semusim penuh di ajang Moto3 tahun ini. Furusato akan tandem dengan pembalap asal Indonesia, Mario Suryo Aji.
“Itu sebuah mimpi, aku tak percaya (bisa masuk Moto3). Aku akan berlaga di balapan yang selalu aku tonton di televisi saat aku masih kecil. Aku tak pernah mengendarai motornya, timnya baru dan aku tak mengenal sirkuitnya. Tujuanku adalah mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya dan tentunya dapatkan hasil yang baik,” kata Furusato dikutip Corsedimoto.
Kehadiran Furusato di ajang Grand Prix tak pelak memunculkan harapan baru bagi Jepang. Saat ini, Jepang memang sedang paceklik pembalap di kelas premier dan intermediate.
Di kelas premier, Jepang hanya diwakali oleh Takaaki Nakagami. Sedangkan di Moto2, Jepang hanya menempatkan Ai Ogura. Hanya di kelas Moto3 pembalapnya berjumlah signifikan. Termasuk Furusato, ada 5 pembalap asal Negeri Matahari Terbit yang berlaga.
Namun, untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, Furusato harus bisa mengalahkan pembalap berbakat lain. Termasuk rekan setimnya asal Indonesia, Mario Suryo Aji. Persaingan di kelas Moto3 selalu ketat dan bahkan brutal, bisakah Furusato memenangkannya?