Jakarta, IDN Times - Asian Games 2018 yang ke-18 sebentar lagi akan digelar di Indonesia. Indonesia yang didaulat sebagai tuan rumah pun tengah berbenah untuk menyambut perhelatan olahraga tingkat Asia ini.
Seperti pembangunan venue olahraga sepeda balap di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur. Kini persiapan hampir rampung jelang Asian Games yang digelar pada Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang itu.
Project Director Venue Velodrome Iwan Takwin mengatakan persiapan venue untuk ajang sepeda balap Asian Games, tidak menemui kendala berarti dan akan rampung dalam waktu dekat.
"Sampai saat ini progres konstruksi sudah 86 persen lebih cepet dari target 3 persen. Memang kita disyaratkan lebih cepet dari targetnya pada bulan Juni, kita bisa selesaikan di akhir April atau awal Mei. Sekarang kita lagi bersiap pasang track (sepeda balap)," ujar Iwan di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (10/3).
Iwan mengaku mempercepat proyek Venue sepeda balap agar atlet sepeda Indonesia bisa berlatih lebih dahulu untuk lebih mengenali track di lapangan, agar bisa mencapai target yang maksimal pada saat perlombaan nanti.
"Track kayu kita lagi persiapkan dan minggu depan kita akan mulai laksanakan dan Insyaallah akan selesai di akhir April. Temen-temen atlet nasional itu nanti akan siap untuk ujicoba track nya supaya lebih bisa merasakan seperti apa (venuenya)," kata Iwan.
Velodrome rupanya tidak hanya berfungsi sebagai venue sepeda balap. Ajang olahraga internasional lain juga bisa diselenggarakan di tempat ini. Namun pada perhelatan Asian Games 2018, venue ini hanya bisa dijadikan ajang sepeda balap.
"Selain itu (ajang sepeda balap), infeel juga kita bisa siapkan olahraga lain seperti basket, badminton, futsal. Jadi materialnya itu sudah standar internasional untuk olahraga-olahraga itu," kata Iwan.
Fasilitas lain di halaman Velodrome juga tak kalah menarik. Iwan akan menyediakan lapangan olahraga seperti volly, basket, dan futsal di area tersebut.
"Ruang publik hijau dimana bisa digunakan untuk kegiatan outdoor nantinya masyarakat umum, jadi memang konsepnya integrasi dengan public space. Ada sarana olahraga outdoor juga nanti," ujar dia.
Tak hanya itu, bagi masyarakat Jakarta yang ingin bersantai dan melepaskan penat pun nanti bisa bersantai di Velodrome.
"Bagitu juga fasilitas ornamen-ornamen seperti air mancur atraktif juga ada, jadi tempat sosialiasi umum masyarakat umum Jakarta lah khususnya Jakarta Timur," kata dia.
Iwan mengaku sampai saat ini belum menemukan kendala yang berarti dalam mengerjakan proyek Velodrome, yang mengabiskan dana Rp665 miliar dari APBD Pemprov DKI tersebut.
"Pengerjaan atapnya kita percepat karena bukan untuk menghindari hujan, tapi untuk ujicoba bagaimana kalau kondisi ekstrem hujan, apakah itu ada kendala, dan alhamdulillah sampai saat ini tidak ada (kendala)," kata Henri.