Mengulas 7 Pemenang Balapan MotoGP 2006, Ducati Unjuk Gigi

Valentino Rossi merebut 10 podium, termasuk 5 kemenangan. The Doctor jadi kampiun di Qatar, Italia, Catalunya, Jerman, dan Malaysia. Meski paling banyak menang, Rossi kalah konsisten dibandingkan rivalnya.

Rider tim pabrikan Yamaha ini mengalami banyak kendala teknis. Ada saja masalah mekanikal yang terjadi. Rossi gagal finis di China karena masalah ban, mengalami kegagalan mesin di Prancis, dan terjadi kendala pada ban sekaligus mesin di Amerika.

Rossi juga sempat membuat kesalahan sendiri dengan terjatuh saat balapan. Ia cedera di Belanda meski tetap turun balap dan finis P8. Puncak kesalahannya terjadi di Valencia.

Pada seri penentuan tersebut, Rossi malah terjatuh. Meski bisa mengikuti kembali balapan, ia hanya finis P13. Dengan hasil itu Rossi menjadi runner-up kejuaraan dengan total 247 poin. Selisihnya hanya lima poin dari Nicky Hayden yang juara.

Ducati bisa unjuk gigi pada 2006. Dengan memacu Desmosedici GP6, Loris Capirossi merebut 8 podium, termasuk 3 kemenangan. Rider Italia itu menang di Spanyol, Ceko, dan Jepang.

Capirossi tampil kuat di Ceko dan jadi kampiun dengan jarak 4,902 detik dari Rossi. Begitu juga di Jepang saat unggul 5,088 detik dari Rossi. Pada akhir musim ia mengoleksi 229 poin di peringkat ke-3 klasemen.

Marco Melandri merebut 7 podium, termasuk 3 kemenangan di Turki, Prancis, dan Australia. Di Sirkuit Istanbul Park, Turki, Melandri menang dengan ketat. Pembalap tim Fortuna Honda ini unggul 0,200 detik dari Casey Stoner.

Pada balapan basah di Australia, Melandri tampil lebih moncer. Ia menang dengan jarak 9,699 detik dari pembalap tuan rumah, Chris Vermeulen (Rizla Suzuki MotoGP). Di klasemen akhir Melandri menempati peringkat ke-4 klasemen dengan 228 poin.

Nicky Hayden meraih titel juara dunia MotoGP 2006. Secara total ia mengoleksi 252 poin. Sepanjang musim, rider tim Repsol Honda ini merebut 10 podium, termasuk 2 kemenangan.

Hayden menang di Belanda dan Amerika Serikat. Pada balapan kandang di Amerika, The Kentucky Kid tampil kuat. Ia menang dengan jarak 3,186 detik dari Dani Pedrosa dan Marco Melandri.

Meski hanya dua kali menang, Hayden merebut lebih banyak podium dari Rossi. Ia pun tampil lebih konsisten. Hayden hanya pernah satu kali gagal finis pada seri Portugal. Itu pun lantaran ditabrak rekan setimnya, Pedrosa.

Dani Pedrosa adalah seorang rookie di MotoGP 2006. Meski begitu, debutan di tim Repsol Honda ini bisa merebut 8 podium, termasuk 2 kemenangan. Ia menang di China dan Inggris.

Kemenangan Pedrosa di Sirkuit Shanghai, China, adalah kemenangan pertamanya di kelas premier. Ia memulai dari pole position, kemudian menang dengan selisih 1,505 detik dari Hayden. Pada seri Inggris, Pedrosa finis di depan Rossi dan Melandri. Pedrosa menghuni peringkat ke-5 klasemen dengan 215 poin.

Pembalap Honda lain yang menang pada musim 2006 adalah Toni Elias. Rekan setim Marco Melandri ini menang di seri Portugal. Elias mengalahkan Valentino Rossi yang finis runner-up. Selisih kemenangannya sangat tipis, hanya 0,002 detik.

Karena tak menang di Portugal, Rossi kehilangan lima poin. Ini adalah jumlah yang sama dengan kekurangan poin dari Hayden pada seri Valencia. Jika menang pada seri Portugal, ditambah dengan hasil di Valencia, maka bisa saja Rossi menjadi juara dunia. Tak heran, bagi Rossi, kekalahannya dari Elias inilah yang menjadi biang kerok kegagalannya merebut titel.

Selain Capirossi, ada satu pembalap Ducati lain yang menang. Ia adalah Troy Bayliss. Sejatinya, Bayliss adalah pembalap pengganti Sete Gibernau yang cedera.

Di seri Valencia. Bayliss menang di depan Capirossi dan Hayden. Saat itu, ia berusia 37 tahun 213 hari. Hasil balap yang menjadikannya salah satu pembalap MotoGP tertua yang pernah menang balapan.

Valentino Rossi gagal merebut gelar. Titel juara dunia MotoGP jatuh ke tangan pembalap Amerika Serikat, Nicky Hayden. Di sisi lain, Sete Gibernau pensiun dari MotoGP. Spaniard masih jadi pembalap Gresini dengan podium dan kemenangan kelas premier terbanyak.