Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menilik Performa Duet Fajar/Fikri dalam 4 Turnamen Awal

ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (pexels.com/SHVETS production)
Intinya sih...
  • Fajar/Fikri terhenti di babak delapan besar Japan Open 2025 (Super 750) setelah mengalahkan unggulan ketujuh, namun kalah dari ganda Malaysia yang berstatus unggulan pertama.
  • Pasangan baru ini menjuarai China Open 2025 (Super 1000) dengan kemenangan straight game sepanjang turnamen, membuktikan potensi mereka untuk bersaing di level tertinggi dunia.
  • Meski terhenti di semifinal China Masters 2025 (Super 750), Fajar/Fikri keluar sebagai runner up di Korea Open 2025, menunjukkan konsistensi dan kemampuan adaptasi mereka sebagai pasangan baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjelang akhir musim 2025, pelatnas PBSI membuat langkah menarik dengan memasangkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sebagai ganda putra baru. Duet ini menjadi sorotan karena keduanya belum pernah berpasangan sebelumnya dalam turnamen resmi. Meski terbilang racikan baru, Fajar/Fikri langsung dipercaya turun di sisa kalender kompetisi, yang terdiri dari empat turnamen penutup musim. Tak disangka, mereka langsung memberi hasil yang cukup mencolok.

Salah satu turnamen bahkan berakhir manis dengan gelar juara level Super 1000—prestasi yang langsung menaikkan ekspektasi publik terhadap pasangan ini. Namun, bagaimana performa mereka secara keseluruhan di empat turnamen awal tersebut? Apakah gelar itu jadi bukti konsistensi atau justru pencapaian yang berdiri sendiri? Mari ulas perjalanan Fajar/Fikri sejak pertama kali dipasangkan!

1. Terhenti di babak delapan besar Japan Open 2025 (Super 750)

Japan Open 2025 menjadi panggung debut bagi pasangan baru Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Meski belum pernah berduet sebelumnya, mereka langsung dipasangkan di turnamen level Super 750. Tak ada ekspektasi tinggi, namun penampilan mereka cukup menjanjikan sejak babak awal. Di laga pertama, Fajar/Fikri sukses mengalahkan sesama wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang saat itu merupakan unggulan ketujuh. Kemenangan itu jadi sinyal awal bahwa chemistry di antara mereka mulai terbentuk.

Sayangnya, langkah Fajar/Fikri harus terhenti di babak delapan besar. Mereka kalah dari ganda Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang berstatus unggulan pertama di turnamen ini. Meski belum berhasil menembus semifinal, pencapaian hingga perempat final pada debut pertama sebagai pasangan cukup menjanjikan. Terlebih, mereka menunjukkan daya saing melawan pasangan top dunia meski belum memiliki banyak jam terbang bersama.

2. Menjuarai China Open 2025 (Super 1000)

Hanya berselang satu pekan dari Japan Open, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri langsung mencuri perhatian di China Open 2025. Di turnamen level Super 1000 ini, mereka tampil jauh lebih solid dan percaya diri. Performa impresif langsung ditunjukkan sejak babak awal, bahkan mereka kembali menumbangkan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani—unggulan ketujuh—di babak kedua. Namun, yang paling mencolok adalah bagaimana Fajar/Fikri melibas lawan-lawannya dengan kemenangan straight game di sepanjang turnamen.

Setelah mengatasi Sabar/Reza, mereka melanjutkan tren positif dengan menaklukkan pasangan unggulan ketiga asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Di semifinal, Fajar/Fikri menyingkirkan duet tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang yang merupakan unggulan kelima, sebelum menutup perjalanan manis dengan kemenangan atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik, unggulan kedua asal Malaysia di partai final. Gelar juara ini tak hanya mengejutkan publik, tetapi juga menjadi bukti bahwa racikan baru ini punya potensi besar untuk bersaing di level tertinggi dunia.

3. Terhenti di semifinal China Masters 2025 (Super 750)

Setelah sukses besar di China Open, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali menunjukkan konsistensi saat turun di China Masters 2025, turnamen level Super 750. Langkah mereka cukup mulus sejak babak pertama, dengan mengalahkan dua pasangan tuan rumah yang cukup merepotkan. Performa meyakinkan ini membuat mereka semakin percaya diri melangkah ke babak-babak berikutnya.

Di babak delapan besar, Fajar/Fikri kembali memperlihatkan performa terbaiknya dengan menyingkirkan pasangan unggulan ketiga asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang sebelumnya pernah menghentikan mereka di Japan Open. Namun, perjalanan mereka harus terhenti di semifinal usai kalah dari pasangan unggulan pertama asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Meski begitu, pencapaian ini semakin menguatkan posisi Fajar/Fikri sebagai pasangan yang patut diperhitungkan di kancah internasional.

4. Keluar sebagai runner up di Korea Open 2025

Melanjutkan tren positif, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali melaju jauh di Korea Open 2025. Mereka berhasil menembus partai final, membuktikan konsistensi dan kemampuan adaptasi yang semakin matang sebagai pasangan baru. Sepanjang turnamen, mereka tampil dengan permainan agresif dan solid, membuat lawan-lawannya harus bekerja keras untuk menghadapi mereka.

Namun, di laga puncak, Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah sekaligus unggulan pertama, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Meski berjuang maksimal, mereka belum mampu melewati perlawanan sengit dari duet Korea Selatan tersebut. Dengan hasil ini, Fajar/Fikri pulang sebagai runner up, menutup rangkaian empat turnamen awal dengan torehan yang cukup impresif sebagai pasangan yang baru terbentuk.

Setelah hasil positif di empat turnamen awal, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri siap menghadapi Denmark Open 2025 pada 14--19 Oktober 2025 mendatang. Pasangan baru ini tentu ingin melanjutkan tren bagus dan menunjukkan performa terbaiknya di turnamen BWF berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

[QUIZ] Tebak Nama Stadion Sepak Bola di Dunia, Fans Bola Merapat!

12 Okt 2025, 16:25 WIBSport