Jakarta, IDN Times - Jelang bergulirnya MotoGP 2023, semua tim tengah mempersiapkan diri untuk meraih sesuatu yang baik di akhir musim nanti. Aprilia termasuk salah satu yang tim yang turut melakukan persiapan.
Dilansir Motosan, Aprilia tengah mempersiapkan sesuatu yang baru. Menggaet mantan teknisi Formula 1, Massimo Rivola dan Marco de Luca, pabrikan asal Italia itu mencoba memasukkan teknologi Formula 1 ke dalam MotoGP.
Dalam dua hari sesi tes MotoGP di Sepang, 5 dan 6 Januari 2023, Aprilia menerapkan teknologi S-Duct di motor mereka. Di ajang Formula 1, teknologi ini bukan sesuatu yang baru.
Teknologi ini dikembangkan sedekade silam di Formula 1 oleh para teknisi Ferrari. Nah, salah satu teknisi yang mengembangkan itu adalah De Luca. Setelah dihukum FIA pada 2009, dia kini mencoba peruntungan di MotoGP bersama Aprilia.
S-Duct, atau S-shaped duct, adalah sebuah saluran yang membuat udara lebih mudah masuk ke dalam motor. Hadirnya udara ini membuat motor akan lebih rapat berada di atas lintasan, dengan peluang terpelanting yang menurun.
Selain itu, teknologi ini juga nantinya akan membuat motor lebih apik saat menikung, plus bisa menambah top speed saat berada di lintasan lurus. Dengan teknologi ini, akselerasi motor bisa ditingkatkan.
Meski sudah menerapkan teknologi baru, Aprilia belum terlalu ciamik di tes MotoGP 2023 Sepang ini. Lorenzo Savadori, pembalap Aprilia, hanya mampu jadi yang terbaik ketujuh, di bawah Michele Pirro dan Stefan Bradl.
Ke depan, mari kita perhatikan, apakah teknologi S-Duct yang akan diterapkan Aprilia ini akan jadi revolusi terbaru di MotoGP 2023, atau, akankah dia hanya menjadi percobaan gagal lain dari pabrikan asal Italia tersebut?