Mercedes Tampil Buruk di GP Brasil, Toto Wolff: Musim Terburuk Kami

Mercedes berharap bahwa GP Brasil mampu melanjutkan momentum yang telah mereka raih belakangan ini, tetapi kenyataan berkata lain. Performa mobil W14 bisa dibilang sangat payah, bahkan bisa dibilang balapan GP Brasil menjadi yang terburuk selama 2023. Setelah menyaksikan mobilnya gagal memberikan hasil terbaik di GP Brasil, Toto Wolff pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat sesi wawancara.

"Performa yang tidak bisa diterima. Bahkan, tidak ada kata-kata untuk itu. Mobil itu finis kedua minggu lalu dan minggu sebelumnya, dan apa pun yang kami lakukan kepadanya (mobil Mercedes) itu amatlah buruk. Lewis (Hamilton) mampu bertahan di luar sana, tetapi George (Russell), saya hanya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang mengendarai mobil yang menyedihkan," ungkap Toto Wolff dilansir Sky Sports setelah balapan GP Brasil.

Mercedes menjalani balapan dengan hasil yang tak memuaskan di Sirkuit Interlagos, dengan Lewis Hamilton finis di urutan kedelapan dan George Russell tidak mampu menyelesaikan balapan. Hamilton mengungkapkan bahwa kondisi mobilnya tidak bisa diprediksi dan tidak konsisten pada tiap lap. Dirinya juga mengeluhkan mobilnya yang makin melambat pada akhir balapan karena degradasi ban yang parah, sehingga harus disalip Lance Stroll, Carlos Sainz, dan Pierre Gasly.

Sementara, Russell sempat mampu merangkak ke lima besar dan membuntuti Hamilton pada awal-awal balapan. Namun, ia mulai melambat pada pertengahan balapan karena mengalami masalah pendinginan pada power unit  yang tidak mampu dikendalikan sebelum akhirnya masuk pit lane dan mengakhiri balapan pada lap ke-59. Pembalap berusia 25 tahun itu juga merasa kecewa dengan performa mobilnya dan menganggap mobil paling lambat pada 2023.

Kekesalan Toto Wolff juga disampaikan dengan sarkas dengan mengibaratkan performa mobil W14 seperti mobil dengan 3 roda, bukan 4 roda. Ia menambahkan bahwa performa Mercedes di Formula 1 2023 menjadi yang terburuk sejak 2010, di mana tahun tersebut menandai musim pertama sekaligus kembalinya mereka ke Formula 1.

Mercedes sendiri melakukan comeback sebagai tim F1 pada 2010 setelah terakhir tampil pada 1955. Pada musim tersebut, slot pembalap Mercedes diisi dua pembalap asal Jerman, yaitu juara dunia tujuh kali Michael Schumacher dan Nico Rosberg. Menjalani musim 2010 dan 2011 tanpa satu pun kemenangan, mereka akhirnya meraih kemenangan saat Rosberg berhasil finis pertama di GP China 2012.

Jika Mercedes gagal memenangi satu pun balapan pada 2023, ini akan menjadi musim terburuk mereka sejak 2011. Di sisa dua balapan, yaitu di GP Las Vegas dan GP Abu Dhabi, mampukah mereka bangkit dan meraih kemenangan? Patut kita nantikan kejutan dari Silver Arrows pada sisa musim 2023 ini!