Jakarta, IDN Times - Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh Michael Jordan. Dia dikabarkan ingin menjual saham mayoritasnya di Charlotte Hornets, karena kesal timnya tak kunjung meraih gelar sejak 2010 silam.
Menurut laporan ESPN FC, Jordan dikabarkan sudah bicara dengan beberapa pembeli potensial untuk saham mayoritasnya. Total nilai sahamnya pun tidak main-main, mencapai 1,7 miliar dolar Amerika Serikat (setara Rp26,2 triliun).
Setidaknya, ada dua pembeli potensial dari saham mayoritas Hornets. Mereka adalah Gabe Plotkin, pemilik saham minoritas Hornets sekarang, serta pemilik saham minoritas Atlanta Hawks, Rick Schnall.
Saat ini, negosiasi masih dijajaki dengan kedua calon pembeli tersebut. Belum ada kesepakatan yang tercapai, tetapi Plotkin dan Schnall dikabarkan sudah melakukan berbagai upaya agar pembelian ini bisa terlaksana.
Kendati tidak lagi menjadi pemilik saham mayoritas, Jordan tetap punya saham di Hornets kelak. Akan tetapi, dia hanya akan jadi pemilik saham minoritas. Itu berarti, dia sudah tak punya hak lagi untuk jadi pengambil keputusan di tim.
Selain itu, Jordan juga tidak diharuskan untuk mengikuti kegiatan harian tim jika kelak menjadi pemilik saham minoritas. Memang, beberapa kali Jordan tampak menonton secara langsung laga Hornets di arena.
Jordan membeli saham mayoritas Hornets pada 2010 sebesar 180 juta dolar AS. Ketika itu, Hornets masih bernama Charlotte Bobcats. Dia mengembalikan nama Hornets di tim, dan sukses meningkatkan nilai klub.
Selama 13 tahun jadi pemilik saham utama Hornets, Jordan sukses meningkatkan nilai klub menjadi 1,7 miliar dolar AS. Dia pun mencatatkan sejarah sebagai orang kulit hitam pertama yang jadi pemilik saham mayoritas di NBA.