9 Nama Award yang Diambil dari Nama Pesepak Bola Terkenal

Penghargaan yang digagas FIFA ini merupakan trofi untuk gol yang dianggap terbaik dalam satu tahun kalender. Namanya diambil dari Ferenc Puskas, mantan striker Hungaria yang sempat 5 kali juara Liga Spanyol dan 3 kali European Cup (sekarang Liga Champions Eropa).

Sepakan jarak jauh Cristiano Ronaldo ke gawang Porto menjadi pemenang pada tahun 2009. Kemudian, ada aksi Neymar pada tahun 2011, bicycle kick Zlatan Ibrahimovic pada tahun 2013, tendangan voli James Rodriguez pada 2014, dan solorun Son Heung Min pada tahun 2020.

Ini merupakan penghargaan yang diadakan oleh majalah France Football untuk penjaga gawang yang dianggap terbaik. Trofi tersebut terinspirasi dari nama Lev Yashin, mantan kiper legendaris Uni Soviet yang pernah memenangkan Piala Eropa 1960 dan Ballon d'Or edisi 1963.

Pertama kali digelar pada tahun 2019, Alisson Becker menjadi pemenang perdana setelah membawa Liverpool juara UEFA Champions League dan FIFA Club World Cup. Edisi berikutnya diraih Gianluigi Donnarumma karena sukses membawa Italia merajai Piala Eropa 2020.

Ini juga penghargaan yang diselenggarakan oleh France Football. Mengambil nama dari Raymond Kopa, mantan pemain Prancis, Kopa Trophy diberikan kepada pemain U-21, baik di Eropa maupun benua lainnya yang dinilai punya performa terbaik sepanjang satu musim.

Pertama kali digelar pada 2018, Kylian Mbappe menjadi pemenang edisi perdana. Kemudian, Matthijs de Ligt merebutnya pada tahun 2019. Paling baru, gelandang Barcelona, Pedri, meraih penghargaan itu pada tahun 2021 mengalahkan Jude Bellingham dan Jamal Musiala.

Ini adalah penghargaan tahunan untuk pemain terbaik di ajang MLS. Awalnya bernama Honda MLS MVP, lalu Volkswagen MLS MVP, namanya lantas diganti menjadi Landon Donovan MVP Award sejak 2015 untuk menghormati pemain legendaris Negeri Paman Sam tersebut.

Sejumlah nama top sempat memenangi trofi ini. Sebut saja gelandang flamboyan asal Kolombia, Carlos Valderrama, pada 1996, Robbie Keane pada 2014, Sebastian Giovinco pada 2015, David Villa pada 2016, dan tentu saja Landon Donovan sendiri pada edisi 2009.

Trofeo Pichichi diberikan oleh Marca kepada pencetak gol terbanyak setiap musim Liga Spanyol. Digelar sejak musim 1952/1953, nama anugerah ini diambil dari mantan penyerang Athletic Bilbao, Rafael 'Pichichi' Moreno, yang mencetak 83 gol di liga hanya dalam 89 partai.

Lionel Messi masih menjadi pemain yang paling sering mengoleksi Trofeo Pichichi dengan delapan gelar. Sementara itu, Cristiano Ronaldo tiga kali memenangkan penghargaan ini, sedangkan Mario Kempes, Raul Gonzalez, Ronaldo, dan Diego Forlan masing-masing punya dua trofi.

Selain Trofeo Pichichi, Marca juga memberikan penghargaan Zarra Trophy untuk pemain domestik Spanyol yang mencetak gol paling banyak di liga selama semusim. Nama trofi ini sendiri diambil dari striker legendaris Athletic Bilbao dan Timnas Matador, Telmo Zarra.

David Villa menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan ini saat diadakan perdana pada 2005/2006. Paling baru, Gerard Moreno menjadi kampiun setelah mencetak 23 gol pada musim 2020/2021, mengulangi prestasi yang dibuat semusim sebelumnya.

Masih dari harian Marca, ada Trofeo Alfredo Di Stefano yang dianugerahkan kepada pesepak bola terbaik di ajang La Liga setiap musimnya. Lionel Messi meraih trofi ini sebanyak tujuh kali atau masih yang terbanyak, disusul Cristiano Ronaldo dengan empat penghargaan.

Dapat ditebak dari namanya, trofi ini terinspirasi dari Alfredo Di Stefano, penyerang kelahiran Argentina, tetapi membela Timnas Spanyol. Ia banjir gelar bersama Real Madrid, termasuk memenangkan European Cup (sekarang Liga Champions Eropa) lima musim berturut-turut.

Marca tidak lupa memberikan apresiasi khusus bagi penjaga gawang terbaik di LaLiga selama semusim lewat Zamora Trophy. Diambil dari nama kiper legendaris Spanyol, Ricardo Zamora, penghargaan ini ternyata berusia sangat tua karena sudah digelar sejak tahun 1929 silam.

Jan Oblak masih menjadi kiper yang paling sering memenangkan award ini sebanyak lima kali, terakhir pada musim 2020/2021. Ia bersanding dengan Antoni Ramallets dan Victor Valdes. Kiper masa kini yang membayangi raihannya adalah Thibaut Courtois dengan tiga trofi.

Ini adalah penghargaan yang diberikan kepada kiper dengan rasio gol terendah di Divisi Primera Argentina. Dibuat oleh pemenang Piala Dunia 1978, Ubaldo Fillol, pada 2008, anugerah tersebut lantas diakui secara resmi Argentine Football Association (AFA) setahun kemudian.

Pemenang pertama penghargaan ini adalah Gaston Sessa yang bermain untuk Gimnasia y Esgrima LP. Namun, Marcelo Barovero menjadi yang paling digdaya karena sudah empat kali meraih trofi, 2 kali dengan seragam Velez Sarsfield dan 2 kali kala memperkuat River Plate.

Selain gelar bersama klub atau tim nasional, meraih penghargaan individu memang menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi pemain. Karena itu, tidak heran jika banyak pesepak bola yang juga mengincar trofi-trofi tersebut.