Celestino Vietti masuk bursa pembalap MotoGP untuk musim 2023. Tim satelit baru Aprilia, WithU RNF misalnya, sempat mengutarakan ketertarikannya pada pembalap Mooney VR46 Racing Team Moto2 itu.
Pada klasemen sementara, nama Vietti memang ada di puncak dengan capaian 133 poin. Kendati demikian, Vietti tetap memilih untuk fokus pada perburuan gelar musim ini. Ia tak ingin konsentrasinya terganggu oleh isu perpindahan kelas.
Celestino Vietti adalah satu-satunya pembalap yang sepanjang musim ini telah memenangkan lebih dari satu balapan Moto2. Vietti mencatatkan kemenangan saat di Qatar, Argentina, dan Catalunya. Ia mengaku sudah menemukan gaya balap dan pengaturan terbaiknya pada setiap balapan akhir pekan.
“Kami bisa sering tampil kompetitif. Hal yang membuatku lebih percaya diri adalah kami bisa merebut kemenangan di trek yang tahun lalu kami kesulitan. Bahkan saat di Mugello, meskipun aku bernasib buruk (karena masalah teknis), aku tetap bisa tampil cepat,” kata Vietti dikutip Corsedimoto.
Dengan hasil yang baik musim ini, nama Celestino Vietti pun disebut sebagai kandidat untuk mengisi kursi kosong di tim satelit MotoGP. Namun, Vietti mengaku lebih fokus pada kompetisi Moto2.
“(Jadi kandidat pembalap MotoGP) tentu hal yang baik, itu berarti kami telah melakukan sesuatu yang bagus. Akan tetapi, secara pribadi aku belum membicarakannya. Aku belum tahu apa-apa, dan aku pikir lebih baik untuk tetap fokus pada Moto2.
Ini adalah tahun yang penting. Kami melakukannya dengan baik (hingga memimpin klasemen sementara). Jadi, saat ini kami hanya perlu fokus,” ujar pembalap bernomor motor 13 itu.
Persaingan di kelas Moto2 memang tak mudah. Celestino Vietti harus bersaing dengan para rivalnya yang juga tampil kompetitif. Sebut saja Aron Canet, Joe Roberts, dan Tony Arbolino.
Vietti pun menilai para pembalap tim KTM Ajo, yaitu Pedro Acosta dan Augusto Fernandez, jadi pesaing beratnya. Meski begitu, kompetitor terbesarnya dalam perebutan gelar adalah Ai Ogura, yang pada klasemen sementara berada pada posisi ke-2 dengan raihan 117 poin.
“Tentu saja Ogura, ia selalu ada di antara yang pertama, kecuali saat balapan terakhir (di Catalunya) ia harus berjuang lebih keras. Namun, ia selalu tampil kompetitif, ia selalu ada di area podium,” ungkap Vietti dilansir Corsedimoto.
Dari sembilan seri Grand Prix yang telah dilombakan, ada tujuh pembalap yang mampu memenangkan balapan. Fakta itu semakin menegaskan bahwa persaingan di Moto2 musim ini sangat ketat.
“Dalam setiap balapan, seseorang yang berbeda dapat merebut kemenangan. Kami selalu berdekatan. Jarak antara satu pembalap dan yang lainnya sangat minimal,” ujar pembalap kelahiran 13 Oktober 2001.
Sebelum libur tengah musim, Celestino Vietti masih harus melalui dua balapan. Murid Valentino Rossi itu berharap bisa menjaga tren positif di Sachsenring (Jerman) dan Assen (Belanda). Ia percaya bahwa menyelesaikan paruh pertama musim dengan raihan maksimal dapat meningkatkan kepercayaan dirinya pada babak kedua.
“Hal yang terpenting adalah menjaga tren positif dan rasa percaya diri. Karenanya, aku harus selalu berada dalam perebutan posisi lima besar,” kata Vietti seperti dilansir Corsedimoto.
Jika terus menerus tampil konsisten, Celestino Vietti punya peluang besar merebut gelar juara dunia. Setelah balapan di Sirkuit Sachsenring dan Sirkuit Assen nanti, mampukah ia tetap menjadi pemimpin klasemen?