China Masters 2025 saat ini tengah digelar di Shenzhen Arena, China. Tahun ini merupakan edisi ke-18 dari turnamen ini sejak pertama kali digelar pada 2005 silam.
Dari 17 edisi yang telah berjalan, baru 7 negara yang berhasil meraih gelar juara. Sebagian besar dari negara-negara tersebut adalah negara Asia yang memang sudah langganan meraih gelar juara di berbagai turnamen bulu tangkis kelas dunia. Berikut daftar lengkap tujuh negara yang pernah meraih gelar juara di China Masters.
China selaku penyelenggara menjadi negara dengan jumlah gelar juara China Masters terbanyak. Sejak pertama kali digelar hingga edisi 2024, mereka tidak pernah gagal meraih setidaknya dua gelar juara di setiap edisinya. Saat ini, gelar juara yang telah mereka koleksi sebanyak 64 yang lengkap dari seluruh sektor. Sektor ganda campuran menjadi sektor dengan gelar juara terbanyak, yakni 17. Kemudian, di susul sektor tunggal putri dengan 14 gelar juara, ganda putri dengan 13 gelar juara, tunggal putra dengan 12 gelar juara, serta ganda putra dengan 8 gelar juara.
Jepang juga termasuk salah satu negara yang pernah meraih gelar juara di China Masters. Mereka sudah mengoleksi 6 gelar juara dari 3 sektor berbeda. Adapun perinciannya adalah 3 gelar juara dari sektor tunggal putra, 1 gelar juara dari sektor tunggal putri, dan 2 gelar juara dari sektor ganda putri. Sementara itu, sektor ganda putra dan ganda campuran belum mampu meraih gelar juara.
Berikutnya, negara yang pernah meraih gelar juara di China Masters adalah Korea Selatan. Sama seperti Jepang, Korea Selatan juga telah mengumpulkan 6 gelar juara dari 3 sektor berbeda. Bedanya, Korea Selatan meraih 1 gelar juara dari sektor tunggal putri, 4 dari sektor ganda putra, dan 1 dari sektor ganda putri. Di sisi lain, sektor tunggal putra dan ganda campuran belum mampu berbicara banyak.
Negara selanjutnya yang pernah meraih gelar juara di China Masters adalah Indonesia. Sudah ada lima gelar juara yang diraih Indonesia dari turnamen ini. Gelar juara tersebut hanya berasal dari tiga sektor, yakni tunggal putra dengan 1 gelar juara, ganda putra dengan 3 gelar juara, dan ganda putri dengan 1 gelar juara. Sementara itu, sektor tunggal putri dan ganda campuran masih sering gigit jari.
Denmark menjadi satu-satunya negara Eropa dalam daftar ini. Mereka sudah menyabet 2 gelar juara yang berasal dari 2 sektor berbeda, yakni ganda putra dan tunggal putra. Mereka terlebih dahulu meraih gelar juara di sektor ganda putra lewat Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen di China Masters 2006. Kemudian, mereka meraih gelar juara keduanya lewat Anders Antonsen dari sektor tunggal putra di China Masters 2024.
Negara selanjutnya yang masuk daftar ini adalah Hong Kong. Mereka baru meraih satu gelar juara sepanjang keikutsertaannya. Gelar juara tersebut berasal dari sektor tunggal putri lewat Zhou Mi yang keluar sebagai juara di China Masters 2008. Sayangnya, setelah keberhasilan itu, Hong Kong masih kesusahan untuk meraih gelar juara keduanya.
Terakhir, negara yang pernah meraih gelar juara di China Masters adalah Taiwan. Sama layaknya Hong Kong, mereka juga baru meraih satu gelar juara. Gelar juara tersebut baru diraih di China Masters 2017 lalu lewat pasangan Chen Hung Ling/Wang Chi Lin dari sektor ganda putra.
Dominasi China masih sangat kuat di China Masters. Jumlah gelar juara mereka sangat jauh melampaui negara lainnya. Akankah China semakin memperkuat dominasinya atau justru lahir juara baru dari negara lainnya di China Masters 2025?