Oscar Piastri Terima Team Order McLaren di F1 GP Australia 2024

McLaren memutuskan untuk melakukan team order di GP Australia 2024, Minggu (24/3/2024). Oscar Piastri dipaksa memberikan posisinya kepada Lando Norris. Keputusan ini membuat Norris finis ketiga, sementara Piastri satu posisi di belakangnya.
Meski terbilang merugikan, pembalap berusia 22 tahun tersebut memahami apa yang diperintahkan tim. Ia menilai keputusan tersebut terbilang tepat karena Norris memang lebih cepat. Namun, keputusan yang sama juga membuat Piastri gagal meraih podium di hadapan publik sendiri.
1. Oscar Piastri menyebut keputusan McLaren adil

Lando Norris dan Oscar Piastri memiliki posisi start yang cukup baik di GP Australia 2024. Norris berhasil meraih waktu tercepat keempat di belakang Max Verstappen, Carlos Sainz, dan Sergio Perez. Sementara itu, Piastri tak berjarak jauh dengan menghuni posisi keenam.
Pada saat balapan, keduanya diuntungkan karena Max Verstappen mengalami masalah yang menyebabkan masuknya safety car. McLaren memutuskan untuk memasukkan Piastri lebih dulu ke pit stop. Sementara itu, Norris masih ditahan beberapa lap di lintasan. Hal itu membuat Piastri bisa berada di depan Norris.
Memasuki pertengahan balapan, Norris terlihat lebih cepat karena memiliki ban yang lebih segar. Melihat hal itu, McLaren memerintahkan Piastri untuk memberikan tempat ketiga kepada Norris. Meski dirugikan, Piastri menganggap keputusan tersebut adil karena Norris memang lebih cepat.
"Bagiku, itu sangat adil. Dia start di depanku dan lebih lama di pit stop pertama. Dia mengejarku dan lebih cepat pada saat itu. Pada saat itu, aku mengejar Leclerc, dan Norris mengejar kami berdua. Jadi, sejujurnya aku berharap dia akan melewatiku dan pergi mengejar Leclerc. Akan tetapi, ya, maksudku, itu sepenuhnya adil," ucap Oscar Piastri mengutip Racing News 365.
Pada akhirnya, Piastri mengakhiri balapan di tempat keempat dengan selisih 30 detik dari Norris. Piastri juga melakukan beberapa kesalahan yang membuatnya kehilangan cukup banyak waktu. Itu seperti yang terjadi pada lap ke-39 ketika mobilnya keluar lintasan yang membuatnya kehilangan beberapa grip pada ban.
2. Lando Norris gagal mendekati Ferrari

Setelah bertukar posisi dengan Oscar Piastri, Lando Norris mengincar posisi kedua yang ditempati Charles Leclerc. Sayang, hingga akhir balapan, pembalap asal Inggris tersebut tertahan di posisi ketiga. Hasil itu membuat Norris menjadi pembalap Formula 1 dengan podium terbanyak tanpa kemenangan, yakni 14 podium.
Menanggapi keputusan team order McLaren, Norris memang menilai mobilnya lebih cepat dari Piastri. Ia menyebut, cepat atau lambat akan mendahului rekan setimnya tersebut. Team order yang dilakukan McLaren hanya untuk mempercepat proses tersebut, sekaligus menghindari kontak yang tidak diperlukan.
Meski begitu, Norris sedikit merasa tidak enak karena membuat Piastri gagal meraih podium di hadapan publik sendiri. Ia juga tak segan memberikan ucapan terima kasih kepada Piastri karena memberikan posisinya. Norris beranggapan, hasil balapan tak akan berubah jika McLaren tak melakukan team order.
3. Publik Australia masih harus menunggu lebih lama untuk melihat jagoannya di podium

Publik Australia masih harus menunggu lebih lama untuk melihat pembalap tuan rumah tampil di atas podium setelah Oscar Piastri finis keempat dan Daniel Ricciardo finis ke-12. Posisi keempat yang diraih Piastri merupakan hasil terbaik yang didapat pembalap tuan rumah. Ia menyamai catatan milik Ricciardo dan Mark Webber.
Sejak pertama kali masuk ke kalender Formula 1 pada 1985, belum ada satu pun pembalap tuan rumah yang meraih podium di GP Australia. Ricciardo sempat naik podium pada 2014, tetapi didiskualifikasi karena kelebihan bahan bakar. Webber juga sempat merasakan naik podium pada 2002 meski hanya finis keenam. Hasil tersebut terbilang baik bagi debutan di Formula 1, terutama karena tampil di depan publik sendiri.
Oscar Piastri menerima dengan lapang dada keputusan team order yang dilakukan McLaren. Namun, hal itu juga membuat Piastri gagal memberikan podium bagi para pendukungnya. Mungkinkah ia melakukannya suatu saat nanti?