Oscar Piastri Yakin Tak Kesulitan Adaptasi Bersama McLaren
Oscar Piastri jadi salah satu rookie yang cukup disorot di Formula 1 2023. Bukan hanya karena drama kepindahannya ke McLaren, tetapi juga prestasinya di kelas junior yang cukup sensasional.
Meski begitu, Formula 1 bukanlah kompetisi yang mudah untuk pembalap debutan, terutama di tim yang punya sejarah panjang seperti McLaren. Piastri sepertinya belajar banyak dari kegagalan Daniel Ricciardo selama membela tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut.
1. Daniel Ricciardo gagal tampil memuaskan bersama McLaren
Oscar Piastri harus memetik banyak pelajaran berharga dari rekan senegaranya, Daniel Ricciardo, selama di McLaren. Ricciardo memang sukses memenangi GP Italia 2021, tetapi secara keseluruhan performanya bisa dibilang gagal.
Dalam 2 musim berada di balik kemudi McLaren, Ricciardo selalu kalah saing dengan Lando Norris. Padahal, ia merupakan pembalap papan atas ketika masih bersama Red Bull. Ia juga cukup konsisten dengan Renault. McLaren akhirnya memutus kontrak Ricciardo dan menggantinya dengan Oscar Piastri.
2. Oscar Piastri yakin bisa beradaptasi dengan McLaren
Oscar Piastri belajar dari kegagalan Daniel Ricciardo beradaptasi dengan McLaren. Ia cukup yakin dirinya tak akan bernasib sama dengan Ricciardo. Itu mengingat pengalamannya yang cukup apik di kelas junior.
"Saya pikir, pertama-tama, jelas memalukan bahwa hal-hal tidak berjalan baik antara tim dan Daniel, tetapi menurut saya pribadi, saya tidak khawatir tentang kurangnya pengalaman," ungkap Piastri mengutip situs resmi Formula 1.
3. Pengalaman di kelas junior jadi modal penting bagi Oscar Piastri
Salah satu modal penting yang membuat Oscar Piastri yakin tak kesulitan beradaptasi dengan McLaren adalah pengalamannya di kelas junior. Selama berlaga di ajang kelas bawah, Piastri selalu bergonta-ganti tim tiap tahunnya. Hal itulah yang membuatnya lebih terbiasa beradaptasi dengan tim baru.
Piastri juga beranggapan jika seorang pembalap harus mempunyai kemampuan adaptasi yang bagus. Sebab, tak selamanya mobil yang mereka kendarai sesuai dengan gaya balap mereka, sedangkan para pembalap tersebut tetap dituntut untuk kompetitif.
Sebelum membela McLaren untuk Formula 1 2023, Piastri juga sempat menjadi pembalap akademi dan cadangan bagi Alpine pada 2022. Meski tak sampai setahun bekerja sama dengan McLaren, dirinya yakin tak akan mengalami kesulitan yang sama dengan Ricciardo.
4. Lando Norris bisa jadi mentor sekaligus saingan berat Oscar Piastri
Dibandingkan Oscar Piastri, Lando Norris memiliki pengalaman jauh lebih banyak bersama McLaren. Pembalap asal Inggris tersebut terbukti mampu mengangkat performa McLaren yang tak terlalu kompeititif pada 2022.
Piastri sendiri mengaku senang punya rekan setim seperti Norris, karena bisa menjadi patokan bagi penampilannya. Ia bisa memetik banyak pelajaran berharga darinya. Norris akan memasuki musim kelimanya dengan McLaren sementara Piastri baru melakoni debutnya di Formula 1.
5. McLaren harus bisa jadi pemimpin di papan tengah
Cukup sulit bagi McLaren untuk meramaikan persaingan papan atas yang dihuni Ferrari, Mercedes, dan Red Bull. Melihat prestasi pada 2022, McLaren kemungkinan hanya akan menjadi rival bagi Alpine dalam perebutan peringkat keempat.
Musim lalu, dengan penampilan yang tak konsisten, McLaren harus puas finis kelima di bawah Alpine. McLaren harus menemukan kembali performa mereka jika tak ingin kembali finis kelima atau bahkan lebih buruk, mengingat tim-tim lain juga berbenah untuk musim depan.
Oscar Piastri tak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan Daniel Ricciardo yang tak bisa beradaptasi dengan baik bersama McLaren. Sebagai debutan, Piastri jelas ingin menunjukkan kemampuannya agar bisa mempertahankan kursinya di Formula 1.
