PBPI harus segera daftar jadi anggota NOC Indonesia untuk persiapan Asian Games 2026.
Persiapan atlet menjadi tantangan selanjutnya, dengan target mempersiapkan 18 atlet potensial.
PBPI akan mengadakan Seleksi Nasional lagi untuk menjaring talenta dan menguji kualitas atlet Timnas Padel.
Jakarta, IDN Times - Tantangan berat menanti Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI). Hal itu terkait masuknya cabang olahraga (cabor) padel ke Asian Games 2026.
Sebelumnya, padel sudah dipastikan masuk Asian Games 2026 berdasarkan rilis dari Dewan Olimpiade Asia (OCA). Dalam rilis itu, disebutkan juga padel telah tumbuh jadi olahraga yang diminati banyak kalangan di seluruh dunia.
Seiring resminya padel masuk Asian Games 2026, banyak pekerjaan rumah yang menanti PBPI. Apa sajakah itu?
Ditemui awak media di Kemenpora, Selasa (2/12/2025), Ketua Umum PBPI Galih Kartasasmita menyebut federasinya kini harus terdaftar di NOC Indonesia. Hal itu seiring akan hadirnya padel di Asian Games 2026.
"Jadi, ya makanya saya segera berhubungan dengan Ketua KOI (NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari). Saya langsung bilang, 'Pak, ini beneran kita harus jadi anggota KOI, dong'. 'Iya, benar, harus'. 'Sudah, kita segera (memprosesnya)'," ujar Galih.
Selain harus segera jadi anggota NOC Indonesia, Galih menyebut tantangan selanjutnya adalah mempersiapkan atlet. Setidaknya, mereka harus mempersiapkan 18 atlet yang berpotensi mentas di empat nomor.
"Dua hari lagi (Kamis (4/12), saya akan mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBPI. Di situ, saya akan beberkan ke semua Pengurus Provinsi (Pengprov) untuk mempersiapkan atlet," ujar Galih.
Galih menyebut, dalam upaya mempersiapkan atlet-atlet ini, PBPI akan mengadakan Seleksi Nasional (Seleknas) lagi. Hal ini sekaligus untuk menguji apakah kualitas penggawa Timnas Padel sekarang tetap terjaga atau tidak.
"PBPI akan tetap ada Seleknas untuk Asian Games 2026. Yang sekarang masuk Timnas Padel memang mereka sudah satu kaki di depan, tetapi belum tentu nanti mereka akan terpilih lagi. Mereka akan kita uji ulang," kata Galih.