5 Fakta tentang Indonesia di Turnamen BWF German Open, Pernah Berjaya

Minim gelar di era tahun 2000-an!

Yonex Gainward German Open 2022 sudah mulai digelar sejak 8 Maret 2022 di Westenergie Sporthalle, Mülheim, Jerman. Turnamen Super 300 ini sendiri dijadwalkan bakal rampung pada 13 Maret 2022 mendatang. Indonesia sebagai negara yang gak pernah absen di turnamen ini turut mengirimkan sederet atlet andalan sebagai wakilnya.

Terlepas dari target prestasi yang diharapkan, Indonesia punya catatan sejarah menarik sepanjang keikutsertaannya di German Open. Berikut beberapa fakta menarik tentang Indonesia di German Open Super 300. Atlet tunggal putra Indonesia pernah berjaya, lho!

1. Semua nomor pernah merasakan naik podium

5 Fakta tentang Indonesia di Turnamen BWF German Open, Pernah BerjayaTjun Tjun/Johan Wahjudi (dok. bwfworldchampionships.bwfbadminton.com)

Sebagai negara yang cukup disegani di dunia tepok bulu, Indonesia punya catatan prestasi yang cukup membanggakan di German Open. Dalam sepanjang keikutsertaannya sejak tahun 1950-an, semua nomor pernah merasakan naik podium dan menyabet gelar juara.

Saat atlet dari negara-negara Eropa kerap panen gelar, Indonesia bikin geger dengan kemenangan pertamanya di German Open 1958. Kala itu medali juara dipersembahkan oleh Ferry Sonneville dari nomor tunggal putra.

Dari nomor ganda putra, legenda Indonesia, Tjun Tjun/Johan Wahjudi, juga turut menyumbangkan gelar pada tahun 1972. Sementara itu, gelar pertama di nomor ganda putri diraih pada tahun 1989 lewat perjuangan Erma Sulistianingsih/Rosiana Tendean.

Bahkan, sang Pengantin Olimpiade, Alan Budikusuma dan Susi Susanti, juga mengawinkan gelar mereka pada tahun 1992. Pasangan Tri Kusharyanto/Minarti Timur menyumbang gelar pertama untuk nomor ganda campuran di German Open 1996.

2. Tunggal putra pernah berjaya

5 Fakta tentang Indonesia di Turnamen BWF German Open, Pernah BerjayaFerry Sonneville (facebook.com/New Badminton Sejati)

Nomor tunggal putra seolah gak pernah gagal bikin bangga badminton lovers lewat catatan prestasi di turnamen internasional, termasuk German Open. Bahkan, atlet tunggal putra Indonesia pernah berjaya di turnamen level super 300 ini.

Nama Ferry Sonneville yang merupakan peraih gelar pertama Indonesia di German Open sudah menyumbangkan beberapa medali. Selain gelar pertama di tahun 1958, Ferry Sonneville menambah gelar juara dua kali berturut-turut pada tahun 1960 dan 1961.

Nama Fung Permadi juga pernah sumbang gelar pada gelaran German Open 1990. Tampu juara kemudian dilanjutkan oleh Alan Budikusuma pada tahun 1992 dan Joko Suprianto pada tahun 1995.

Baca Juga: 5 Wakil Indonesia Melenggang ke Babak 16 Besar German Open 2022

3. Susi Susanti satu-satunya peraih gelar nomor tunggal putri

5 Fakta tentang Indonesia di Turnamen BWF German Open, Pernah BerjayaSusi Susanti (dok. juaradunia.com)

Menariknya, nomor tunggal putri yang kerap dipandang sebelah mata ternyata pernah tercatat sebagai salah satu juara di German Open.

Pada tahun 1992, Susi Susanti mencatatkan namanya sebagai juara dan menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang pernah naik podium German Open. Hingga kini belum ada lagi atlet tunggal putri yang menorehkan prestasi serupa.

4. Minim gelar di era tahun 2000-an  

5 Fakta tentang Indonesia di Turnamen BWF German Open, Pernah BerjayaHayom Rumbaka (instagram.com/hayom_rumbaka)

Meski punya catatan gelar yang cukup membanggakan di masa lalu, sayangnya Indonesia belum berhasil mempersembahkan gelar baru di era 2000-an. Beberapa andalan dari nomor tunggal putra memang sempat jadi harapan usai berhasil masuk final, tapi sayangnya asa itu harus kembali kandas.

Simon Santoso pernah sampai ke babak final pada gelaran tahun 2012, tapi dikalahkan oleh Lin Dan. Selang setahun, harapan Tommy Sugiarto juga kandas usai takluk di hadapan Chen Long. Bahkan, Hayom Rumbaka harus puas jadi runner up atas wakil Denmark, Jan Ø. Jørgensen pada tahun 2015.

Di nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat menembus babak final tahun 2018, tapi kemudian dikalahkan wakil Jepang Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga harus puas jadi runner up usai mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yoo Jung, pada tahun 2019.

5. Banyak kejutan jelang turnamen tahun ini

5 Fakta tentang Indonesia di Turnamen BWF German Open, Pernah BerjayaApriyani Rahayu/Fadia Silva (instagram.com/r.apriyaniginstagram.com/fadiasilva_r)

Di German Open 2022 kali ini, muncul asa baru lewat atlet muda andalan yang dikirimkan sebagai wakil Indonesia. Sayangnya, muncul hambatan teknis jelang turnamen hingga membuat sejumlah nama terpaksa mundur. Sederet atlet muda yang berlaga di Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022 dipastikan absen dari German Open 2022.

Chico Wardoyo, Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Leo Rolly/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, dan Bagas Maulana/Shohibul Fikri absen. Ditambah lagi debut Apriyani Rayahu/Siti Fadia terpaksa ditunda karena Apri mengalami cedera betis kanan.

Bahkan, wakil dari non-Pelatnas juga batal tampil. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menarik diri dari ajang ini, sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja pupus asanya karena terkonfirmasi positif COVID-19 saat testing jelang keberangkatan.

 

Menilik sejumlah fakta tentang Indonesia di sepanjang keikutsertaannya dalam turnamen German Open, gak menutup kemungkinan untuk mengukir prestasi baru tahun ini setelah cukup lama puasa gelar. Selamat berjuang tim Merah Putih. Indonesia bisa!

Baca Juga: Jadwal Tim Indonesia di German Open, Kamis 10 Maret 2022

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya