7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesia

Kira-kira, pemenang tahun ini siapa, ya?

Turnamen Thomas dan Uber Cup 2020 tengah berlangsung sejak 9 Oktober hingga 17 Oktober 2021. Gelaran ke-31 Thomas Cup dan ke-28 Uber Cup yang diikuti atlet terbaik dari negara anggota BWF kali ini diselenggarakan di Aarhus, Denmark.

Namun, tahukah kamu kalau di balik kemegahan turnamen dunia tersebut, ada sederet fakta yang menarik untuk diketahui? Biar gak penasaran, yuk cek fakta-fakta menarik tentang Thomas dan Uber Cup berikut ini.

1. Sejarah singkat turnamen

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesiapotret George Alan Thomas dan Betty Uber (dok. bwfmuseum.isida.prodok. gettyimages.co.uk)

Turnamen Thomas Cup muncul atas ide dari George Alan Thomas, pemain bulu tangkis asal Inggris yang pernah meraih 21 gelar juara All England. Seharusnya turnamen pertama digelar pada tahun 1939, namun event ini terpaksa ditunda karena Perang Dunia ke-2 dan baru diselenggarakan pada tahun 1949 di Preston, Inggris.

Sementara itu, nama turnamen Uber Cup diambil dari penggagasnya, Betty Uber, yang juga merupakan pemain bulu tangkis asal Inggris. Uber Cup sendiri pertama kali digelar pada tahun 1957 di Preston, Lancashire, Inggris. Kini, Thomas dan Uber Cup menjadi salah satu kejuaraan beregu dunia yang cukup bergengsi.

2. Waktu pelaksanaan turnamen

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi IndonesiaThomas dan Uber Cup 2020 (instagram.com/bwf.official)

Sejak pertama kali berlangsung pada tahun 1949, Thomas Cup diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sampai pada gelaran tahun 1982. Selanjutnya, sejak gelaran tahun 1984, waktu penyelenggaraan Thomas Cup diubah menjadi dua tahun sekali hingga saat ini.

Sama seperti Thomas Cup, Uber Cup juga digelar tiap tiga tahun sampai tahun 1981. Kemudian pada tahun 1984 barulah Uber Cup digelar bersamaan dengan Thomas Cup setiap dua tahun sekali.

3. Format pertandingan

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesiadraw Thomas dan Uber Cup 2020 (instagram.com/kabarsports_id)

Pada awalnya, format pertandingan dalam Thomas dan Uber Cup dibuat dalam 9 partai, yaitu 5 tunggal dan 4 pasang ganda yang berlangsung selama 2 hari. Lantas, setiap negara baru bisa keluar sebagai pemenang kalau setidaknya sudah mengantongi 5 kemenangan.

Mulai gelaran tahun 1984, format pertandingan Thomas dan Uber Cup ikut berubah. Sejak saat itu hingga sekarang, laga dunia 2 tahunan ini digelar dengan format 5 pertandingan, yaitu 3 tunggal dan 2 pasang ganda dengan minimal meraih 3 kemenangan.

4. Hadiah yang diterima

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesiatrofi turnamen Thomas dan Uber Cup (dok. sportstars.id)

Thomas dan Uber Cup masuk daftar turnamen BWF yang tidak menawarkan prize money bagi atlet dari negara yang berlaga. Meski ada desakan untuk memberikan hadiah uang sebagai apresiasi, BWF masih bertahan dengan kebijakannya tersebut.

Negara pemenang hanya akan memboyong piala yang ikonik dan medali yang bisa dibilang sangat prestisius. Selain itu, kibaran bendera negara juga dianggap jadi kebanggan tersendiri bagi para atlet.

Baca Juga: Indonesia Bantai Aljazair di Piala Thomas

5. Negara pemenang TUC

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesianegara peserta TUC 2020 (instagram.com/badmintoncintadamai)

Malaysia menjadi negara pertama yang menjuarai Thomas Cup usai mengalahkan Denmark di partai final dengan skor 8-1. Menariknya, sejauh ini baru ada 4 negara yang pernah keluar sebagai juara Thomas Cup, yaitu Malaysia, Indonesia, China, dan Jepang.

Beda lagi dengan Uber Cup, Amerika Serikat keluar sebagai juara di gelaran pertama pada tahun 1957. Gelar terbanyak diraih oleh China sebanyak 14 kali sejak keikutsertaannya pada tahun 1984.

Bahkan, gelar juara Uber Cup hanya sempat direbut sebanyak tiga kali oleh Indonesia pada tahun 1975, 1994, dan 1996 serta Korea Selatan pada tahun 2010. Selain China, Indonesia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan, Jepang juga mencatatkan diri sebagai juara Uber Cup sebanyak 6 kali pada tahun 1966, 1969, 1972, 1978, 1981, dan 2018.

6. Prestasi Indonesia di TUC

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesiaprestasi Indonesia di TUC (instagram.com/vidiosports)

Sebagai salah satu negara yang cukup disegani dalam olahraga tepok bulu, Indonesia memiliki catatan prestasi yang cukup membanggakan. Sejak pertama kali berpartisipasi di Thomas Cup pada tahun 1958, Indonesia sudah meraih gelar sebanyak 13 kali.

Jadi negara peraih gelar terbanyak untuk Thomas Cup, Indonesia bahkan pernah jadi juara lima kali berturut-turut, lho. Mulai tahun 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002, piala Thomas gak pernah absen diboyong pulang.

Sedikit berbeda dengan Uber Cup, catatan kemenangan Indonesia baru tertulis sebanyak tiga kali. Piala Uber sempat dibawa pulang ke Tanah Air pada tahun 1975 setelah berlaga melawan Jepang di partai final serta tahun 1994 dan tahun 1996 usai mengalahkan China.

7. Fakta tentang skandal Scheele

7 Fakta Menarik Thomas dan Uber Cup, Sejarah hingga Prestasi Indonesiasuasana di Istora Senayan saat Thomas Cup 1967 (dok. indosport.com)

Gak cuma catatan sejarah dan prestasi sejumlah negara di dunia, ternyata turnamen bergengsi yang satu ini juga sempat diwarnai dengan skandal. Pada gelaran Thomas Cup 1967 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia berhadapan dengan Malaysia di laga final.

Kala itu skor Indonesia tertinggal 3-4 hingga membuat penonton "menggila" dan terus bersorak menyanyikan lagu nasional demi memberi suntikan semangat untuk para atlet yang berlaga. Kondisi ini kemudian dianggap sebagai "teror" yang menyebabkan pemain Malaysia merasa terganggu.

Alhasil, Herbert Scheele, wasit asal Inggris, memutuskan untuk menghentikan pertandingan dan mengusulkan wacana untuk melanjutkan pertandingan di tempat netral, yaitu Selandia Baru. Sayangnya, Indonesia menolak dan gelar juara pun jatuh ke tangan Malaysia.

 

Gimana, BL? Fakta-fakta terkait Thomas dan Uber Cup tadi cukup menarik, bukan? TUC 2020 tengah berlangsung, yuk, dukung para atlet kita yang tengah berjuang demi memboyong gelar juara.

Baca Juga: Indonesia Menang Mudah Atas Jerman di Piala Uber

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya