PBSI Kasih Kesempatan Kedua ke Rinov di Macau Open?

Intinya sih...
PBSI memberikan kesempatan baru untuk Rinov di Macau Open 2025
Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, memberikan kuasa kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas, Eng Hian dan pelatih ganda campuran pelatnas, Rionny Mainkay, dalam membicarakan nasib Rinov
Rinov/Pitha tak didaftarkan PBSI untuk berlaga di Japan Open 2025 dan China Open 2025 setelah meminta waktu rehat
Jakarta, IDN Times - Masa depan atlet ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy, masih menjadi tanda tanya. Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memberikan kesempatan lainnya kepada Rinov untuk membuktikan diri di Macau Open 2025.
Usai kalah di 32 besar Indonesia Open 2025 lalu, Rinov sempat melontarkan pengakuan mengejutkan. Dia merasa kariernya mentok dan susah berkembang. Namun, PBSI tak langsung mendepak Rinov dan memberinya kesempatan buat main lagi.
1. Serahkan ke Binpres dan Pelatih
Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, mengaku belum melakukan klarifikasi langsung dengan Rinov. Sebab, perkembangan Rinov pada dasarnya menjadi tanggung jawab langsung Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas, Eng Hian dan pelatih ganda campuran pelatnas, Rionny Mainkay.
"Ya dibicarakan baik-baik dengan si personalnya ini gimana gitu. Apakah dia menyampaikan di sosial media, media, itu hanya karena emosi? Apakah mereka ada yang lain atau gimana gitu. Kami harus lihat jenjangnya dia juga. Karena kan kami belum ngobrol langsung berdua dengan si pemainnya juga," kata Taufik.
2. Kenapa Taufik tak bicara langsung dengan Rinov?
Eng Hian sempat menyatakan nasib Rinov sepenuhnya akan diserahkan kepada pelatih. Usai Indonesia Open 2025, Rinov mengaku meminta waktu rehat untuk berdiskusi dengan keluarga.
Taufik mengaku memang belum berbicara langsung dengan Rinov. Ada beberapa pertimbangan yang membuat Taufik tak langsung bicara dengan Rinov.
"Saya ingin yang memang sejujur-jujurnya. Takutnya nanti kalau misalkan saya yang menyampaikan ke anaknya, mungkin saya manggil, dia berani jujur apa enggak. Takut apa enggak gitu? Saya ingin memang dari hatinya. Dan memang ada beberapa lho. Ada beberapa yang memang pemain juga dilihat. Kasih kesempatan sebelum Kejuaraan Dunia (2025)," kata Taufik.
3. Rinov/Pitha tak didaftarkan di Jepang dan China
Rinov dan pasangan mainnya, Pitha Haningtyas Mentari, absen dari sejumlah turnamen seperti Japan Open dan China Open 2025, karena memang meminta untuk beristirahat.
Drama dimulai ketika Rinov secara mengejutkan melontarkan perasaannya di hadapan media. Ini terjadi ketika Rinov/Pitha keok dari pasangan Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia, dengan skor 17-21, 19-21 di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (3/6/2025).
"Bisa dikatakan, memang bukan kehendak takdir kami di badminton. Mungkin, ini jalannya yang terbaik," kata Rinov kepada media.
Saat ditanya soal maksud kalimatnya, Rinov memberikan jawaban mengejutkan. Rinov merasa, kemampuannya sudah tak lagi bisa berkembang sebagai seorang atlet.
"Mungkin bisa dilihat dengan secara mata orang. Mungkin, saya juga sudah tidak bisa berkembang lagi. Ini memang sudah mentok lah. Sudah seperti ini," kata Rinov.