Taufik Hidayat juara di Macau Open 2008, mengalahkan Lee Chong Wei.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hattrick juara di Macau Open 2010, 2011, dan 2012.
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja juara di Macau Open 2014 dalam duel sengit.
Indonesia akhirnya kembali meraih gelar juara di Macau Open setelah nirgelar dalam beberapa edisi terakhir. Alwi Farhan dari sektor tunggal putra sukses memenangkan gelar juara di Macau Open 2025.
Alwi Farhan merupakan pebulu tangkis kelima Indonesia yang menjuarai turnamen World Tour Super 300 ini. Sebelumnya, sudah ada empat pebulu tangkis Indonesia yang menjadi juara. Siapa sajakah mereka? Termasuk Alwi, berikut daftar lima pebulu tangkis Indonesia yang pernah menjuarai Macau Open.
Gelar juara pertama Indonesia di Macau Open diraih pada edisi 2008 lewat Taufik Hidayat dari sektor tunggal putra. Saat itu, ia menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang menjadi juara. Ia memastikan gelar juara setelah memenangkan laga final kontra salah satu rival terberatnya, yakni Lee Chong Wei. Kemenangan ia amankan atas tunggal putra kenamaan Malaysia itu 2 gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam waktu 38 menit.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi pebulu tangkis Indonesia kedua yang menjuarai Macau Open. Ganda campuran yang pernah menjadi andalan Indonesia itu menjuarai Macau Open tiga edisi beruntun atau hattrick. Mereka menjadi kampiun pada edisi 2010, 2011, dan 2012. Dalam tiga edisi tersebut, mereka juga menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang menyabet gelar juara.
Tontowi Ahamd/Liliyana Natsir menyabet tiga gelar juara dengan mengalahkan lawan yang berbeda pada partai final. Di Macau Open 2010, mereka menaklukkan ganda campuran Indonesia lainnya, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa. Di Macau Open 2012, mereka menang atas Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing dari Taiwan. Kemudian, di Macau Open 2012, mereka kembali mengalahkan sesama ganda campuran Indonesia, yakni Muhammad Rijal/Debby Susanto.
Selanjutnya, pebulu tangkis Indonesia yang pernah menjuarai Macau Open adalah Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka menjadi ganda campuran Indonesia kedua yang memenangkan gelar juara. Duet Edi/Gloria merengkuh gelar juara di Macau Open 2014. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berakhir sebagai juara saat itu. Pada partai final, mereka menumbangkan ganda campuran Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo. Mereka menang dalam duel 3 gim yang sangat sengit selama 76 menit dengan skor tipis 21-15, 29-30, dan 22-20.
Indonesia juga memiliki juara Macau Open dari sektor ganda putra. Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso sukses menjadi juara saat tampil di Macau Open 2017. Saat itu, mereka menjadi saru-satunya wakil Indonesia yang juara. Pada laga final, mereka mengamankan kemenangan dengan cukup mudah atas Kim Won Ho/Seo Seung Jae asal Korea Selatan. Mereka menang 2 gim langsung dalam laga yang berlangsung selama 36 menit dengan skor 21-13 dan 21-14.
Alwi Farhan menjadi pebulu tangkis Indonesia terbaru yang menjuarai Macau Open. Tunggal putra yang masih berusia 20 tahun itu berdiri di podium tertinggi Macau Open 2025. Ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menyabet gear juara pada edisi ini. Gelar juara ia pastikan setelah memenangkan laga final kontra Justin Hoh asal Malaysia yang berstatus nonunggulan. Ia mengamankan kemenangan 2 gim langsung dengan skor telak 21-15 dan 21-5 dalam waktu 54 menit.
Kemenangan Alwi Farhan pada edisi 2025 membuat jumlah gelar juara Indonesia di Macau Open bertambah menjadi tujuh gelar juara. Jumlah itu masih lebih sedikit dibandingkan beberapa negara, seperti China, Korea Selatan, dan Malaysia dengan koleksi lebih dari tujuh gelar juara.