Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (pexels.com/SHVETS production)

Intinya sih...

  • Taufik Hidayat menjadi Juara Dunia 2005, mengalahkan Lin Dan dalam waktu 38 menit.

  • Nova Widianto/Liliyana Natsir keluar sebagai kampiun di Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007.

  • Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjuarai Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019, memenangkan trofi juara pada edisi 2019.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 sudah di depan mata. Para pebulu tangkis terbaik Indonesia siap berjuang memperebutkan gelar juara dunia yang akan berlangsung pada 25--31 Agustus 2025 mendatang di Adidas Arena, Paris, Prancis.

Indonesia sudah tidak melahirkan juara dunia hampir 6 tahun. Terakhir kali pebulu tangkis Indonesia menjadi juara dunia pada 2019 lalu. Menjelang edisi terbaru, menarik untuk menilik kembali siapa saja pebulu tangkis Indonesia terakhir yang berhasil berdiri di podium tertinggi Kejuaraan Dunia per 2023. Berikut daftar lima pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia.

1. Taufik Hidayat menjadi juara dunia 2005

Sepanjang Kejuaraan Dunia, sektor tunggal putra Indonesia telah melahirkan beberapa juara dunia. Salah satunya adalah Taufik Hidayat yang juga merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia per 2023. Dia menjadi juara dunia pada 2005 lalu.

Saat itu, Taufik Hidayat dipastikan menjadi juara dunia setelah mengalahkan salah satu rival terberatnya, Lin Dan, pada partai final. Ia menang atas tunggal putra kenamaan China itu 2 game langsung dengan skor 15-3 dan 15-7 hanya dalam waktu 38 menit. Sayangnya, setelah keberhasilannya tersebut, belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang mempu menjadi juara dunia.

2. Nova Widianto/Liliyana Natsir keluar sebagai kampiun di Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007

Pebulu tangkis Indonesia selanjutnya dalam daftar ini adalah Nova Widianto/Liliyana Natsir. Pasangan ganda campuran itu menjadi juara dunia dua kali, yakni pada 2005 dan 2007. Pada dua edisi tersebut, mereka sama-sama menjadi juara dunia dengan mengalahkan ganda campuran China pada partai final.

Di Kejuaraan Dunia 2005, Nova Widianto/Liliyana Natsir mengantongi kemenangan atas Xie Zhong Bo/Zhang Ya Wen. Mereka menang 3 game dengan skor 13-15, 15-8, dan 15-2 dalam waktu 84 menit. Sementara itu, di Kejuaraan Dunia 2007, mereka menundukkan Zheng Bo/Gao Ling lewat duel 2 game langsung yang berdurasi 38 menit dengan skor 21-16 dan 21-14.

3. Markis Kido/Hendra Setiawan menjuarai Kejuaraan Dunia 2007

Indonesia juga melahirkan satu juara dunia lainnya di Kejuaraan Dunia 2007. Juara Dunia tersebut adalah Markis Kido/Hendra Setiawan dari sektor ganda putra. Pada edisi tersebut, mereka menjadi juara dunia dengan menaklukkan ganda putra Korea Selatan pada laga final. Mereka menang 2 game langsung atas Chung Jae Sung/Lee Yong Dae dalam duel yang berlangsung selama 33 menit dengan skor tipis 21-19 dan 21-19.

4. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi Juara Dunia 2013 dan 2017

Selanjutnya, pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar ini adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Duet ganda campuran itu menjadi juara dunia pada 2013 dan 2017. Mereka sama-sama memenangkan dua laga final Kejuaraan Dunia tersebut atas ganda campuran China.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menang atas Xu Chen/Ma Jin pada final Kejuaraan Dunia 2013. Mereka saat itu membungkam teriakan suporter tuan rumah lewat kemenangan dramatis 3 game dengan tipis skor 21-13, 16-21, dan 22-20 dalam waktu 74 menit. Empat tahun berselang, mereka mengalahkan Zheng Si Wei/Chen Qing Chen yang merupakan salah satu favorit juara. Kemenangan mereka amankan dalam duel 3 game berdurasi 56 menit dengan skor 15-21, 21-16, dan 21-15.

5. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjuarai Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019

Pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia per 2023 adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ganda putra itu memenangkan kejuaraan pada 2019. Saat itu, mereka menaklukkan ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada laga final. Mereka menang 3 game dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15 dalam durasi 64 menit. Namun, itu bukan kali pertama mereka menjadi juara dunia. Sebelumnya, mereka meraih titel tersebut di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2015.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara di Kejuaraan Dunia 2013 dengan mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen asal Denmark pada laga puncak. Mereka menang 2 game langsung dalam duel yang berlangsung selama 33 menit dengan skor 21-13 dan 23-21. Kemudian, di Kejuaraan Dunia 2015, mereka mengalahkan Liu Xiao Long/Qiu Zi Han asal China pada laga final. Mereka membukukan kemenangan 2 game langsung dengan skor 21-17 dan 21-14 dalam waktu 37 menit.

Meskipun tidak begitu sering melahirkan juara dunia pada tiap edisinya, Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan gelar juara dunia terbanyak. Jumlahnya hanya kalah dari China yang kokoh di posisi pertama. Akankah gelar juara dunia Indonesia bertambah di Kejuaraan Dunia 2025?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team