Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menilik Peluang 3 Debutan Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025

ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash/Stephan Rothe)
Intinya sih...
  • Alwi Farhan diunggulkan dalam laga perdana melawan wakil Vietnam
  • Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani unggulan kedelapan dan langsung melaju ke babak 32 besar
  • Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga memulai laga perdana di babak 32 besar sebagai unggulan ke-11
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kejuaraan Dunia 2025 jadi momen penting bagi tiga atlet bulu tangkis Indonesia yang untuk pertama kalinya tampil di ajang sebesar ini. Meski berstatus debutan, ketiganya datang bukan sekadar mencari pengalaman, tapi siap memberi kejutan dengan performa terbaik mereka.

Dengan modal prestasi pada turnamen-turnamen sebelumnya dan semangat juang tinggi, para wakil muda ini diharapkan mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan internasional. Lantas, siapa saja mereka dan bagaimana peluangnya di kejuaraan nanti?

1. Alwi Farhan berhadapan dengan wakil Vietnam

Di laga perdana, Alwi Farhan langsung ditantang wakil Vietnam, Nguyen Hai Dang. Secara peringkat BWF, Alwi jelas lebih diunggulkan. Pebulu tangkis muda Indonesia itu kini bertengger di posisi yang jauh lebih tinggi dibanding lawannya, menjadi sinyal positif untuk mengamankan kemenangan di laga pembuka.

Meski begitu, pertandingan ini tetap menyimpan tanda tanya karena jadi pertemuan pertama bagi keduanya. Belum saling mengenal gaya bermain bisa jadi pedang bermata dua—baik untuk memberi kejutan maupun menimbulkan tekanan. Alwi perlu tampil tenang dan fokus agar tak terpancing ritme permainan lawan, mengingat pertandingan perdana sering kali jadi ujian mental tersendiri bagi debutan.

2. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani langsung bertanding di babak 32 besar

Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, langsung melaju ke babak 32 besar tanpa harus bertanding di babak pertama. Sebagai unggulan kedelapan, mereka mendapat bye dan tinggal menunggu lawan. Pasangan andalan Indonesia ini akan menanti pemenang antara duet Denmark dan Bulgaria yang lebih dulu saling bentrok di babak pembuka.

Dengan pengalaman dan konsistensi permainan mereka sepanjang musim, Sabar/Reza diunggulkan untuk melangkah jauh. Namun, tetap saja mereka tak bisa lengah. Baik pasangan Denmark maupun Bulgaria dikenal punya gaya bermain agresif yang bisa merepotkan jika tidak diantisipasi sejak awal. Persiapan matang dan strategi tepat akan jadi kunci untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya.

3. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga memulai laga perdana di babak 32 besar

Ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, akan memulai perjuangan mereka di Kejuaraan Dunia 2025 dari babak 32 besar. Sebagai unggulan ke-11, Jafar/Felisha juga mendapat bye di babak pertama. Mereka akan menanti lawan antara pasangan Serbia dan Israel yang lebih dulu berduel di babak awal.

Meskipun berstatus unggulan, Jafar/Felisha tetap harus waspada menghadapi pasangan manapun yang lolos. Mengingat ini adalah debut mereka di level Kejuaraan Dunia, tekanan mental bisa jadi tantangan tersendiri. Konsistensi dan komunikasi di lapangan akan jadi kunci penting untuk menjaga peluang melaju ke babak selanjutnya.

Melihat undian dan performa terbaru mereka, peluang ketiga debutan Indonesia untuk melangkah lebih jauh cukup terbuka. Alwi Farhan punya kans besar untuk melewati laga perdana jika mampu menjaga konsistensi permainan. Sementara itu, Sabar/Reza dan Jafar/Felisha yang berstatus unggulan juga berpeluang lolos ke babak-babak selanjutnya, terlebih jika mampu mengatasi tekanan dan memanfaatkan pengalaman dari turnamen sebelumnya. Kejuaraan Dunia 2025 bisa menjadi panggung pembuktian bahwa generasi baru bulu tangkis Indonesia siap bersaing di level tertinggi.

Tak mudah memang bersaing di level sekelas ini, apalagi bagi pemain muda yang baru pertama kali mencicipi atmosfer Kejuaraan Dunia. Namun, peluang tetap terbuka lebar selama mereka mampu menjaga fokus dan tampil lepas. Dukungan penuh dari publik Tanah Air pun jadi tambahan energi bagi mereka untuk mencetak kejutan pada ajang tertinggi yang akan berlangsung pada 25--31 Agustus 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us