3 Pelatih Spanyol yang Pernah Meraih EuroLeague Coach of the Year

Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang paling mentereng dalam hal basket. Tak hanya menyediakan pemain hebat, pelatih-pelatih basket asal Spanyol juga memiliki kiprah yang mentereng. Salah satunya di kompetisi EuroLeague.
Dalam penganugerahan Alexander Gomelsky EuroLeague Coach of the Year, terdapat tiga pelatih asal Spanyol yang pernah mendapatkan penghargaan. Salah satunya ialah Chus Mateo yang jadi pemenang EuroLeague Coach of the Year 2023/2024. Lantas, siapa sajakah dua nama tersisa? Untuk mengetahui lengkapnya, yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Xavi Pascual jadi pelatih Spanyol pertama yang meraih EuroLeague Coach of the Year

Xavi Pascual menjadi pelatih berkebangsaan Spanyol pertama yang meraih gelar EuroLeague Coach of the Year. Pria berusia 51 tahun itu memenangkannya pada EuroLeague 2009/2010. Kala itu, Pascual memang sangat berhak meraih penghargaan tersebut.
Sebab, Barcelona yang ia latih berhasil tampil dominan pada musim reguler. Pascual membawa Barcelona memenangi 20 laga dari 22 laga yang tersedia. Hal tersebut membuat Barcelona memimpin peringkat musim reguler EuroLeague 2009/2010.
Tak hanya itu, Pascual juga membawa Barcelona menggila di babak Final Four. Pada babak tersebut, Barcelona tampil hebat dan mengakhiri musim sebagai juara EuroLeague. Itu merupakan gelar juara kedua yang didapat Barcelona di kompetisi ini.
2. Pablo Laso meraih dua gelar EuroLeague Coach of the Year bersama Real Madrid

Pablo Laso merupakan salah satu pelatih terbaik dalam sejarah EuroLeague. Pria kelahiran Vitoria-Gasteiz ini pernah meraih gelar EuroLeague Coach of the Year sebanyak dua kali. Momen tersebut terjadi pada 2014/2015 dan 2017/2018 bersama Real Madrid. Hebatnya, ia sukses mengakhiri musim tersebut dengan juara.
Pada 2014/2015, Real Madrid di bawah arahan Laso berhasil memenangkan 24 laga dari 30 laga yang tersedia. Hal tersebut membuat mereka berada di peringkat kedua pada musim reguler. Kendati demikian, Laso mampu membawa Real Madrid menjadi juara berkat kemenangan atas Olympiacos pada babak final.
Pada 2017/2018, Real Madrid memenangkan 24 laga dari 36 pertandingan. Mereka finis sebagai peringkat ketiga pada musim reguler. Meski begitu, Real Madrid berhasil menjadi juara berkat kemenangan atas Fenerbahce pada babak final.
3. Chus Mateo menangi EuroLeague Coach of the Year 2023/2024, tetapi gagal bawa Real Madrid juara

Musim 2023/2024 merupakan musim kedua Chus Mateo melatih Real Madrid. Meski begitu, Mateo sudah bisa meramu tim ini dengan maksimal. Ia berhasil membawa Real Madrid mendominasi pada musim reguler dengan kemenangan 27 kali dari 34 pertandingan.
Hal tersebut membuat Real Madrid mengakhiri musim reguler sebagai peringkat pertama. Akan tetapi, hal yang sama tak bisa didapat Real Madrid dan Mateo pada babak final. Sebab, mereka dikalahkan Panathinaikos dengan skor 85-95.
Meski begitu, Mateo tetap terpilih sebagai EuroLeague Coach of the Year 2023/2024. Ia mengalahkan Ergin Ataman yang jadi juara bersama Panathinaikos. Sebab, jika dibandingkan secara keseluruhan, Mateo memang lebih unggul.
Pelatih asal Spanyol memang sangat dominan menjadi peraih Alexander Gomelsky EuroLeague Coach of the Year. Mereka mengalahkan negara-negara mentereng Eropa lain, seperti Italia, Turki, Serbia, dan Yunani. Ini jadi salah satu bukti kehebatan bola basket Spanyol.