5 Pemain Paling Disorot Saat Jerman Hancurkan Portugal di Piala Eropa

Bek sayap Atalanta ini telah mengokohkan tempatnya di starting line-up Jerman dengan penampilan solid. Dia konsisten bertahan dan membantu penyerangan dan menjadi ancaman di sayap kiri Portugal. Gosens memberikan umpan sempurna untuk Kai Havertz yang membuat Ruben Dias melakukan gol bunuh diri.

Hal terpenting, Gosens memanfaatkan peluangnya dengan baik menjadi gol tambahan. Gol itu menegaskan tiga poin untuk Jerman pada malam itu ketika Gosens benar-benar memberikan salah satu penampilan terbaik di Piala Eropa 2020. Dia pun dinobatkan sebagai Star of the Match dalam pertandingan ini. 

Nelson Semedo dikenal dengan kemampuan menyerangnya, tetapi dia jauh dari performa terbaiknya saat melawan Jerman. Bek sayap Wolves itu harus berduel langsung dengan Gosens yang sedang on fire. Semedo berusaha untuk menghadapi pemain Atalanta itu sepanjang pertandingan.

Namun dirinya lengah yang menyebabkan gol keempat Jerman. Saat menyerang, Semedo cukup tidak efektif, dan upayanya dimentahkan dengan relatif mudah. Umpan silang dan lari khasnya ke kotak penalti Jerman tidak terlihat. Secara keseluruhan, itu adalah hari yang buruk bagi mantan pemain Barcelona ini.

Cristiano Ronaldo adalah salah satu dari sedikit pemain yang tampil apik untuk Portugal melawan Jerman. Pemain berusia 36 tahun itu tampak mengancam di sepertiga akhir setiap kali dia terlibat. Jadi tidak mengherankan melihatnya di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mencetak gol pembuka Portugal.

Saat Portugal hancur di bawah tekanan di babak kedua, penyerang Juventus terus berusaha yang terbaik untuk memotivasi rekan satu timnya. Tendangan cerdasnya di pertengahan babak kedua menghasilkan gol hiburan bagi Diogo Jota. Dengan sedikit lebih banyak bantuan dari rekan satu timnya, penampilan mengesankan Ronaldo mungkin tidak menghasilkan kekalahan bagi juara bertahan pada pertandingan itu.

Ruben Dias baru-baru ini membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik. Tapi dia gagal membantu Portugal saat melawan Jerman. Portugal sangat bergantung pada bek Manchester City itu untuk memimpin mereka di lini belakang. Namun Dias kesulitan mengatasi permainan menyerang yang dilontarkan Jerman ke pertahanan Portugal.

Gnabry dan Havertz terus memborbardir Dias di babak pertama. Hal itu membuat Dias letih dan semakin tak berdaya di babak kedua. Akan sulit untuk menyalahkan dia semata-mata atas penampilan buruk Portugal, tetapi dia adalah salah satu pemain yang sebagian besar melakukan kesalahan. Khususnya saat gol pertama Jerman yang dicetak melalui gol bunuh diri Dias. 

Ada banyak pilihan untuk Joachim Low di lini depan Jerman. Tapi Kai Havertz telah mengamankan tempatnya di starting line-up dengan penampilan heroiknya melawan Portugal. Penyerang Chelsea itu menunjukkan performa terbaiknya mengapa klub London itu membayar mahal untuk jasanya. Ia menjadi pusat dari hampir semua hal yang dilakukan Jerman melawan Portugal pada pertandingan ini.

Gol penyeimbang Jerman adalah hasil dari permainan menyerang Havertz di dalam kotak penalti Portugal. Dia memposisikan dirinya dengan sempurna untuk menyambut umpan silang Gosens. Penempatannya terbukti kritis di babak kedua, saat ia membebaskan dirinya dari penjaga di dalam kotak untuk memanfaatkan umpan Gosens. Jika Havertz bisa mempertahankan performa bagusnya, Jerman bisa melaju jauh di turnamen ini.

Pertandingan Jerman melawan Portugal ini menjadi salah satu yang paling seru dengan banyaknya gol tercipta. Jerman cukup beruntung karena lini pertahanan Portugal sedang tampil buruk, khususnya Nelson Semedo dan Ruben Dias.