5 Pembalap MotoGP 2022 yang Pernah Segel Titel di Sirkuit Sepang

Jorge Martin menjadi juara dunia Moto3 musim 2018. Pembalap Spanyol ini mengamankan titelnya di Sirkuit Sepang, Malaysia. Untuk mengenang momen ini, Martin memberi anjing kesayangannya nama spesial, yaitu Kuala yang merujuk pada kota Kuala Lumpur.

Saat seri Malaysia musim itu, Martin menjadi kampiun di Sirkuit Sepang. Ia unggul dari penghuni tiga besar klasemen lainnya, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio yang finis P5 dan P6. Saat di Malaysia tersebut, Martin unggul 26 poin meski kejuaraan masih menyisakan satu seri Grand Prix.

Johann Zarco mencetak banyak sejarah saat menyegel titel Moto2 keduanya pada musim 2016. Ia menjadi pembalap pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara dunia Moto2. Selain itu, ia pun menjadi rider asal Prancis pertama yang bisa mengoleksi lebih dari satu gelar Grand Prix.

Zarco merebut titel di Malaysia, ketika ia berhasil menjadi kampiun dan unggul dari Thomas Luthi. Luthi yang menjadi saingan Zarco dalam perebutan gelar hanya finis di posisi ke-6.

Franco Morbidelli mengamankan gelar juara dunia Moto2 musim 2017 di seri Grand Prix Malaysia. Uniknya, Morbidelli merebut gelar bahkan sebelum balapan dimulai. Pasalnya, Thomas Luthi yang merupakan rival terdekatnya tak mengikuti balapan lantaran cedera patah tulang akibat kecelakan saat sesi kualifikasi.

Jelang balapan di Sepang, pembalap jebolan VR46 Riders Academy ini telah unggul 29 poin karena hasil yang apik di dua balapan sebelumnya, P8 di Motegi dan P3 di Phillip Island. Gelar juara ini menjadikan Morbidelli juara Italia pertama di kelas intermediate setelah hampir satu dekade. Juara dunia Italia sebelumnya adalah Marco Simoncelli pada 2008.

Francesco Bagnaia sejatinya punya pengalaman untuk menyegel gelar di Sirkuit Sepang. Pada gelaran Moto2 musim 2018, murid Valentino Rossi ini membawa pulang titel juara dunia di kelas intermediate.

Bagnaia merebut gelar di Sepang setelah mengoleksi 8 kemenangan, 12 podium dan 5 pole position sepanjang musim. Meski dalam balapan ia hanya merebut P3 dan kalah dari Miguel Oliveira yang menjadi runner-up, tetapi Bagnaia mengungguli Oliveira dengan selisih 36 poin pada klasemen.

Alex Marquez finis di posisi runner-up pada seri Moto2 Malaysia musim 2019. Ia kalah satu posisi dari pemenang balapan Brad Binder yang merupakan rival terkuatnya dalam perebutan gelar.

Kendati begitu, posisi finis runner-up cukup bagi Alex Marquez untuk menyegel titel juara dunia Moto2. Adik dari Marc Marquez ini membawa pulang gelar keduanya setelah lima tahun sebelumnya meraih gelar juara dunia Moto3.

Francesco Bagnaia hanya butuh 2 poin untuk mengungguli Fabio Quartararo dan merebut juara dunia MotoGP musim 2022. Di Valencia nanti, bisakah Bagnaia mempersembahkan titel tersebut untuk Ducati?