Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pembalap MotoGP asal Prancis yang Naik Podium di Sirkuit Le Mans

ilustrasi balap (pixabay.com/Daniel Byram)
ilustrasi balap (pixabay.com/Daniel Byram)

Prancis menggelar MotoGP sejak 1951. Sudah ada delapan sirkuitnya yang jadi tuan rumah ajang Grand Prix. Sampai sekarang, hanya Sirkuit Le Mans yang rutin masuk kalender balap.

Sirkuit Le Mans termasuk legendaris. Lintasan sepanjang 4,2 km ini pertama kali menggelar MotoGP pada 1969. Namun, trek dengan 14 tikungan ini baru langganan masuk kalender sejak 2000.

1. Belum ada pembalap tuan rumah yang jadi kampiun kelas premier di Sirkuit Le Mans

Tak hanya seri MotoGP Prancis, Sirkuit Le Mans juga pernah menjadi arena tempat berlangsungnya seri MotoGP Vitesse du Mans. Salah satu seri Grand Prix itu digelar pada 1991. Inilah satu-satunya musim ketika Prancis menggelar dua balapan Grand Prix di tahun yang sama.

Sayangnya, belum pernah ada pembalap tuan rumah yang jadi kampiun kelas premier di Sirkuit Le Mans. Pembalapnya yang menaiki podium pun termasuk jarang. Kendati begitu, setidaknya ada empat pembalap MotoGP asal Prancis yang pernah naik podium di Sirkuit Le Mans. Dua di antaranya masih aktif di grid balap.

2. Johann Zarco tiga kali naik podium di Sirkuit Le Mans

Pernah naik podium tiga kali, Johann Zarco jadi pembalap Prancis yang paling banyak finis tiga besar di Sirkuit Le Mans. Bersama tim Yamaha Tech3, Zarco finis runner-up pada 2017. Itu merupakan podium pertamanya di kelas MotoGP.

Zarco kembali merebut podium runner-up di Sirkuit Le Mans pada 2021 bersama Ducati. Ia finis di belakang rekan sepabrikannya, Jack Miller. Pada 2023, Zarco finis P3 di belakang Marco Bezzecchi yang menang dan Jorge Martin yang runner-up.

3. Fabio Quartararo pernah sekali naik podium di balapan kandang

Fabio Quartararo adalah pembalap MotoGP asal Prancis yang paling berbakat. Meski begitu, Quartararo belum pernah menang ketika beraksi di kandang sendiri. Ia baru sekali finis di posisi podium pada 2021.

Kala itu, Quartararo yang memacu Yamaha finis P3 di belakang kompatriotnya, Johann Zarco. Pada musim itu pula El Diablo merebut titel juara dunia MotoGP dengan raihan 10 podium, termasuk 5 kemenangan. Quartararo adalah juara dunia kelas premier pertama dan satu-satunya yang berasal dari Prancis.

4. Christian Sarron finis P3 di seri Prancis musim 1987

Momen ketika Zarco finis podium di seri Prancis pada 2017 adalah sebuah momen bersejarah. Pasalnya, setelah 30 tahun, akhirnya ada lagi pembalap kelas premier Prancis yang naik podium di Sirkuit Le Mans. Zarco menyusul seniornya, Christian Sarron, yang lebih dulu naik podium di negeri sendiri.

Christian Sarron finis P3 kala menggeber Yamaha. Ia finis di belakang rider Amerika Serikat, Randy Mamola, dan rider asal Italia, Pierfrancesco Chili. Itu adalah 1 dari 18 podium yang Sarron koleksi di kelas 500cc.

5. Raymond Roche finis runner-up di Sirkuit Le Mans pada 1985

Dua tahun sebelum Christian Sarron naik podium di Sirkuit Le Mans, Raymond Roche sudah lebih dulu finis runner-up. Dengan begitu, Roche adalah rider Prancis pertama yang finis tiga besar di epiknya lintasan Le Mans. Roche seorang pionir.

Pada 1985, Raymond Roche menggeber Yamaha. Ia finis di belakang Freddie Spencer, tetapi finis di depan Randy Mamola. Itu merupakan 1 dari 9 podium yang ia raih di kelas utama.

Fabio Quartararo dan Johann Zarco masih mengaspal di MotoGP. Keduanya jadi andalan Prancis untuk mengibarkan bendera “Tricolore” di podium Sirkuit Le Mans. Bisakah itu terwujud?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us