Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, juara dunia MotoGP akan menggunakan nomor 1 pada motornya. Francesco Bagnaia yang merupakan juara bertahan pada MotoGP 2023 akhirnya memutuskan untuk menempelkan nomor 1 pada Ducati Desmosedici.
Sejak dimulainya era MotoGP pada 2002, tak banyak juara dunia yang menggunakan nomor keramat tersebut. Hanya ada 4 pembalap yang mengganti nomor keberuntungan mereka dengan nomor 1. Siapa saja? Nah, ini dia daftarnya!
Francesco Bagnaia resmi menggunakan nomor 1 untuk MotoGP 2023. Juara dunia asal Italia ini mengumumkannya pada acara peluncuran livery baru tim Ducati Lenovo pada Senin (23/01/2023). Kendati begitu, Bagnaia akan tetap memasang nomor keberuntungannya, nomor 63.
“Aku selalu mengagumi pembalap yang menggunakan nomor 1. Itu mewakili identitasmu sebagai juara dunia. Namun, nomor 63 akan selalu jadi nomorku dan aku akan menggunakannya bersamaan. Aku akan menempelkan nomor 63 kecil di dalam nomor 1 dan helmku,” kata Bagnaia dilansir Crash.
Sebelum Bagnaia, Casey Stoner menjadi pembalap terakhir yang menggunakan nomor 1. Sepanjang musim 2012 bersama Repsol Honda, pembalap asal Australia ini berlomba dengan menyandang nomor 1.
Stoner merengkuh gelar juara dunia musim 2007 dan 2011. Ketika bergelar juara dunia bersama Ducati musim 2007, ia pun menggunakan nomor 1 pada musim berikutnya.
Jorge Lorenzo mengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP musim 2010, 2012, dan 2015. Usai merebut takhta tertinggi musim 2010, Lorenzo mengganti nomor 99 dengan nomor 1.
Sepanjang musim 2011, Lorenzo berlomba dengan tempelan nomor 1 yang nyentrik. Desain nomor 1 tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga bisa mewakili huruf inisial namanya, JL.
Mendiang Nicky Hayden menjadi pembalap pertama pada era MotoGP yang menggunakan nomor 1. Usai mengalahkan Valentino Rossi pada musim 2006, pembalap asal Amerika Serikat ini memang berhak menyandang nomor keramat.
Hayden menempelkan nomor 1 pada motor Repsol Honda andalannya. Sayangnya, The Kentucky Kid tak mampu mempertahankan gelar.
Ada satu benang merah unik dari tiga pembalap di atas. Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner tak mampu mempertahankan gelar usai memilih nomor 1.
Pada 2007, Hayden harus merelakan gelarnya diambil Stoner. Pada 2008, giliran Stoner yang gelarnya direbut The Doctor. Pada 2011, Lorenzo yang menyerahkan titelnya pada Stoner. Pada 2012, Stoner malah pensiun dini.
Dengan fakta di atas, tak heran nomor 1 disebut memiliki kutukan: siapa yang menggunakannya, tak dapat pertahankan titel. Namun, bukan berarti tak ada pembalap yang bisa pertahankan gelar dengan nomor ini.
Pembalap yang mampu pertahankan gelar dengan nomor 1 adalah Mick Doohan pada 1998. Ia sukses merebut gelar kelimanya sekaligus gelar terakhirnya di MotoGP.
Francesco Bagnaia sudah memilih nomor 1 untuk mengarungi MotoGP 2023. Mampukah Bagnaia melewati kutukan nomor 1 dan mempertahankan gelar?