Pengakuan Anthony Sinisuka Ginting Usai Kandas di Babak Awal Lagi

- Feeling pertandingan belum 100 persenGinting baru kembali ke turnamen internasional setelah cedera serius. Sejak itu, Ginting sudah lima kali turun bertanding dan selalu tumbang di putaran pertama.
- Banyak lakukan kesalahan sendiriGinting sempat tertinggal jauh saat melakoni game pertama. Dia menemukan pola main paling nyaman dan menang mudah di game kedua, namun banyak melakukan kesalahan sendiri di game ketiga.
- Selanjutnya: Korea Open 2025Perjalanan Ginting di turnamen internasional tahun ini belum berakhir. Dia akan menjalani Korea Open 2025 pekan depan dan akan berduel melawan wakil Jepang, Yushi Tanaka di 32 besar.
Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengaku masih kesulitan menemukan feeling pertandingan dari tiap laga yang dijalaninya. Maklum, sejak comeback pasca cedera serius yang dideritanya, Ginting belum pernah memetik kemenangan.
Pada babak 32 besar China Masters 2025, Ginting kembali kandas. Ginting kalah rubber game dari wakil Malaysia, Leong Jun Hao dengan skor 19-21, 21-5, 10-21 pada Rabu (17/9/2025).
1. Feeling pertandingan belum 100 persen

Ginting baru kembali ke turnamen internasional saat menjalani Japan Open 2025 pada Juli 2025 lalu. Sejak saat itu, Ginting sudah lima kali turun bertanding. Termasuk di Kejuaraan Asia 2025.
Pahitnya, Ginting selalu tumbang di putaran pertama. Usai kandas di China Masters 2025, Ginting mengaku sadar mencari feeling permainan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) terbesarnya.
“Tidak ada terpikirkan bahwa setelah comeback saya belum merasakan kemenangan tapi memang sampai turnamen kelima ini feeling dan cara main belum kembali 100 persen seperti dulu. Ini yang masih jadi PR,” kata Ginting dalam keterangan tertulis usai laga.
2. Banyak lakukan kesalahan sendiri

Ginting sempat tertinggal jauh 8-14 saat melakoni gim pertama. Dengan arahan pelatihnya, Indra Wijaya, Ginting mampu mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sebelum kandas dengan skor 19-21.
“Gim pertama sempat tertinggal jauh tapi setelah interval dapat arahan dari koh Indra untuk mencoba mengubah strategi dan berhasil banyak dapat poin. Tapi sayang setelah mengejar, momentumnya hilang di dua poin terakhir,” kata Ginting.
Atlet asal Cimahi, Jawa Barat itu kemudian menemukan pola main paling nyaman dan menang mudah 21-5 di game kedua. Ginting mengakui kondisi lapangan cukup terasa menang dan kalah anginnya. Namun, Ginting tak menjadikan itu alasan. Ginting mengakui permainannya penuh kesalahan sendiri di game ketiga dan berbuah kekalahan.
“Di gim ketiga sayang saya banyak melakukan kesalahan sendiri di awal padahal niatnya ngadu seperti gim pertama, selain itu saya juga kurang bisa mengembangkan cara mainnya,” ujar Ginting.
3. Selanjutnya: Korea Open 2025

Perjalanan Ginting di turnamen internasional tahun ini belum berakhir. Peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo itu akan menjalani Korea Open 2025 pekan depan.
Melansir laman BWF, Ginting akan berduel melawan wakil Jepang, Yushi Tanaka di 32 besar Korea Open 2025 mendatang. Akankah Ginting mampu memetik kemenangan perdananya pasca cedera di sana?