Peparnas Papua 2021 Bukan Hanya soal Juara, tapi Bicara Regenerasi

Jakarta, IDN Times - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia mengatakan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 tak hanya menargetkan sukses prestasi. Kesuksesan dalam regenerasi atlet menjadi salah satu agenda Peparnas tahun ini.
"Di Peparnas Papua ini benar-benar kita ingin mendapatkan bibit yang banyak, bibit yang bagus, bibit yang potensial yang bisa kita bina sehingga mereka bisa jadi juara-juara paralimpiade selanjutnya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia, Rima Ferdianto, dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo, Minggu (7/11/2021).
1. Dua golongan atlet di Peparnas Papua

Peparnas XVI Papua membagi para atlet yang bertanding ke dalam dua golongan. Para atlet yang sudah pernah berlaga di kancah internasional masuk dalam golongan elite.
Sementara, menurut Rima, atlet yang belum pernah menjajaki pertandingan internasional disebut sebagai atlet nasional dalam Peparnas Papua 2021. Hal ini masih berkaitan dengan upaya regenerasi.
2. Aturan untuk atlet elite di Peparnas Papua

Rima menjelaskan para atlet yang masuk dalam golongan elite hanya diizinkan turun dalam satu nomor pertandingan di setiap cabang olahraga. Aturan ini diberlakukan agar para atlet nasional punya peluang lebih besar untuk memenangkan medali.
"Dengan ada kesempatan yang lebih besar otomatis ketika menjadi juara nanti, mereka tentu saja kita harapkan punya motivasi yang lebih untuk bisa bersaing dengan kakak-kakaknya yang senior di Pelatnas sehingga kita punya basis atlet yang jauh lebih besar," ujar Rima.
3. Peraih medali emas Peparnas tak langsung masuk Pelatnas

Rima menjelaskan, meski regenerasi menjadi salah satu fokus utama di Peparnas Papua 2021, tidak lantas membuat para peraih medali emas punya tiket langsung masuk ke Pelatnas Paralimpiade.
"Untuk menghuni Pelatnas ada seleknas. Seleknas dilakukan untuk mencari atlet terbaik. Elite atau pun nasional akan diadu siapa yang terbaik," ujar Rima.