9 Peraih MVP Ini Tak Pernah Merasakan Manisnya Gelar Juara NBA

Charles Barkley pindah ke Phoenix Suns pada tahun 1992 setelah menjalani musim yang cukup berat saat membela Philadelphia 76ers. Bersama Suns ia mempunyai tim yang lebih kompetitif dan terbukti dengan membawa Suns hingga ke partai final NBA tahun 1993. Tahun yang sama saat ia meraih gelar MVP.

Sayangnya di partai final ia harus menghadapi Chicago Bulls yang diperkuat bintang mereka, Michael Jordan. Tak hanya Jordan, ia bahkan tak dapat lolos dari kawalan Scottie Pippen. Suns pun kalah setelah memainkan game keenam, itulah momen terdekat bagi Barkley untuk meraih cincin NBA.

Sama seperti Barkley Karl Malone dua kali dihadang Michael Jordan di partai final NBA tahun 1997 dan 1998. Padahal pemain berjuluk Mailman ini merupakan dua kali peraih MVP dan juga pencetak poin terbanyak kedua sepanjang sejarah NBA dibelakang Kareem-Abdul Jabbar. Sayang itu semua tak cukup untuk menghentikan Chicago Bulls.

Momen meraih gelar juara didapat Malone di akhir kariernya saat ia bergabung dengan Los Angeles Lakers yang saat itu menciptkan dream team pada tahun 2004. Diperkuat pemain bintang macam, Kobe Bryant, Shaquille O'Neal, dan Gary Payton sayang mereka secara mengejutkan harus takluk dari Detroit Pistons di final yang bahkan pemain Pistons tak ada yang masuk all star di musim tersebut.

Allen Iverson merupakan pemain yang diberkahi kemampuan mengolah bola yang cukup fenomenal. Berkat kemampuannya itu ia mendapat gelar MVP pada musim 2001, tahun yang sama saat ia membawa Philadelphia 76ers mencapai babak final. Namun, yang harus mereka hadapi adalah Los Angeles Lakers yang tak terkalahkan sepanjang babak playoff.

Alhasil, meskipun sempat memberikan kekalahan perdana bagi Lakers pada game pertama. Iverson tak mampu membendung Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant yang tampil impresif sepanjang musim. 76ers pun harus menerima kekalahan mereka setelah game kelima. Setelah musim itu cukup sulit bagi Iverson untuk mencapai babak final lagi.

Steve Nash merupakan salah satu point guard terbaik sepanjang sejarah NBA, namun sepanjang 18 tahun kariernya ia tak pernah berhasil mencapai babak final NBA. Musim 2003 saat ia menjadi rekan Dirk Nowitzki kala membela Dallas Mavericks, Nash gagal ke final karena dikalahakan San Antonio Spurs di final wilayah barat.

Pria asal Kanada itu kemudian menjadi bintang saat bergabung dengan Phoenix Suns. Tak tanggung-tanggung ia berhasil meraih dua gelar MVP secara berturut-turut di musim 2005 dan 2006. Meskipun begitu ia kesulitan membawa Suns sampai ke partai puncak, sebab saat itu wilayah barat dihuni banyak tim hebat seperti San Antonio Spurs dan Los Angeles Lakers yang begitu dominan dengan banyak pemain bintangnya.

Kemunculan Derick Rose pada tahun 2008 membuat Chicago Bulls menjadi penantang juara lagi setelah era Michael Jordan. Bahkan Rose menjadi pemain termuda yang meraih gelar MVP pada musim 2011. Chicago Bulls pun dibawanya melaju mulus sepanjang musim reguler. 

Sayang, cedera yang dideritanya pada tahun 2012 membuat karienya hancur. Padahal saat itu Bulls digadang-gadang mampu merusak dominasi Miami Heat yang diperkuat tiga bintangnya, LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh. Setelah cedera itu Rose tak mampu tampil kompetitif dan harus rela berpindah-pindah tim setiap musim.

Oklahoma City Thunder pernah mempunyai trio calon peraih MVP saat mereka berhasil mendapatkan Russell Westbrook, Kevin Durant, dan James Harden. Bahkan di tahun 2012 mereka merasakan babak final setelah mengalahkan juara bertahan, Dallas Mavericks serta dua tim penuh bintang Los Angeles Lakers dan San Antonio Spurs.

Meskipun sempat mencuri satu kemenangan pada babak final saat menghadapi Miami Heat. Namun, mereka tak mampu membendung permainan Heat yang diperkuat bintang mereka yang sarat pengalaman macam LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh. Setelah itu Westbrook tak lagi merasakan tampil di babak final NBA meskipun sempat meraih MVP berkat raihan triple double miliknya di tahun 2017.

James Harden memutuskan pindah ke Houston Rockets saat Oklahoma City Thunder yang merupakan timnya saat itu kalah di babak final musim 2012. Keputusan itupun tak ia sesali karena bersama Rockets ia tampil hebat dan sempat meraih satu gelar MVP di musim 2018. Sayang, selama bermain untuk Rockets tak sekalipun Harden mentas di partai final.

Musim 2020 ia pun pindah ke Brooklyn Nets dan menciptakan tim raksasa bersama Kevin Durant dan Kyrie Irving yang keduanya mempunyai pengalaman juara. Sayang cedera yang menderanya serta Kyrie membuat timnya dikalahkan Milwaukee Bucks yang tampil dengan kekuatan penuh pada semifinal wilayah timur musim ini.

Giannis Antetokounmpo membuat Milwaukee Bucks menjadi tim penantang juara pada beberapa musim terakhir. Bahkan dirinya merupakan peraih dua kali MVP di musim 2019 dan 2020. Meskipun tampil hebat di musim reguler dan sempat membawa Bucks finis di peringkat pertama wilayah timur, ia belum mampu membawa timnya ke partai puncak.

Musim 2019 ia harus menerima kekalahan dari Toronto Raptors di babak final wilayah timur. Sedangkan musim lalu mereka secara mengejutkan kalah dari Miami Heat yang memiliki permainan kolektif. Musim ini menjadi peluang terbaik bagi Giannins untuk meraih gelar juara, sebab mereka sukses mengalahkan Brooklyn Nets di semifinal wilayah timur dan timnya pun tak ada yang mengalami cedera serius.

Terakhir ada nama yang baru saja meraih MVP di musim 2021 ini, Nikola Jokic yang memperkuat Denver Nuggets. Sayangnya musim ini Nuggets harus mengubur mimpinya untuk meraih juara setelah dikalahkan Phoenix Suns di babak semifinal wilayah timur.

Absennya Jamal Murray menjadi salah satu penyebab gagalnya Nuggets mengalahkan Suns. Padahal musim lalu Murray mampu tampil gemilang dan membawa Nuggets sampai ke partai final wilayah barat sebelum ditekuk sang juara, Los Angeles Lakers.

Meskipun meraih MVP bukan berarti menjamin mereka akan mendapatkan gelar juara dengan mudah. Komposisi pemain yang solid dan jauh dari cedera merupakan faktor lain yang membuat tim tersebut dapat meraih gelar. Akankah mereka mampu meraih cincin NBA nantinya.