Perang Komentar Bagnaia vs Martin Panaskan Sirkuit Mandalika

29 Sep 2024, 10:20 WIB

Enea Bastianini bersama Francesco Bagnaia dan Marc Marquez usai menjadi juara sprint race MotoGP Mandalika 2024. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Persaingan antara Francesco Bagnaia dengan Jorge Martin memanas di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Keduanya perang komentar pasca sprint race yang digelar sepanjang Sabtu (28/9/2024).

Semua bermula ketika Bagnaia mengaku bisa menyalip Martin sebelum tikungan 16 Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Bagnaia merasa yakin karena melihat Martin melaju terlalu cepat saat melewati tikungan.

Tak cuma itu, Bagnaia menilai sudut kemiringan Martin begitu ekstrem. Bagnaia juga menyatakan cengkeraman ban Martin akan hilang hingga akhirnya jatuh di titik tertentu. Memang, itu terjadi ketika Martin hendak melewati tikungan 16.

"Ketika melihat Jorge masuk ke tikungan, saya bergumam 'jika dia mendekati garis, pasti bisa unggul empat detik'. Dia terlalu cepat dengan kemiringan ekstrem," ujar Bagnaia usai balapan kemarin.

1. Enak komentar kalau menang

Jorge Martin saat konferensi pers dengan awak media di Sirkuit Mandalika, Kamis (26/9/2024). (IDN Times/Linggauni)

Ocehan Bagnaia direspons oleh Martin. Menurut pembalap Spanyol itu, menegaskan mau membungkam Pecco di balapan utama. Frasa "empat detik" yang keluar dari mulut Bagnaia, bakal dilempar balik oleh Martin.

"Mudah buat Pecco bilang saya terlalu cepat. Saya berharap bisa sangat cepat dan menang empat detik. Rencananya, melakukan yang terbaik karena saya punya potensi. Mudah bicara jika segalanya berjalan lancar," kata Martin.

2. Malah salahkan aspal Mandalika

potret Jorge Martin dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Martin kesal jatuh di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Tapi, bukannya koreksi diri, Martin malah menyalahkan aspal sirkuit. Menurutnya, ada yang aneh dengan kontur aspalnya.

"Ada yang aneh di bagian tersebut. Simon Crafar, dua hari lalu, kasih tahu saya. Saya begitu berhati-hati, akhirnya tetap jatuh. Saya tak tahu sebenarnya di mana, tapi ada tikungan yang licin dan bagian lain dari trek begitu lengket," kata Martin.

3. Sebenarnya, musim ini Martin sering jatuh

Pembalap MotoGP, Jorge Martin dan Pedro Acosta, balapan becak di Mandalika (Dokumentasi Red Bull)

Martin sebenarnya sudah berkali-kali jatuh di musim ini. Namun, dia merasa crash yang dialaminya di Mandalika berbeda. Dia ngotot, itu bukan kesalahannya.

"Saya perlu mengerti dan memahami lebih dalam. Tentu, perlu ada perubahan," kata Martin.