'Perang Saudara' di Semifinal, Indonesia Pastikan Satu Tiket Final

Dua pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Melati Daeva berhasil lolos ke semifinal setelah memenangi laga perempat final, Jumat (26/1). Tontowi/Liliyana menang atas ganda China, Zhang Nan/Liu Xuanxuan 21-18, 21-19.

Sementara Praveen/Debby menang atas juniornya, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa lewat rubber game 21-11, 18-21, 21-17. Sayangnya, tidak akan ada All Indonesian Final di nomor ganda campuran.

Hal ini disebabkan karena drawing mempertemukan Tontowi/Liliyana dan Praveen/Melati di semifinal. Ini akan menjadi pertemuan pertama keduanya di laga resmi setelah Praveen dipisah dari Debby Susanto sejak awal tahun ini. 

Meski harus melakoni 'perang saudara', kabar bagusnya, siapapun pemenangnya, Indonesia sudah punya satu wakil di final. 

Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya harapan tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro tumbang di perempat final. Ginting lolos ke semifinal berkat kemenangan hebat atas juara Olimpiade 2016, Chen Long melalui pertarungan rubber game 21-11, 16-21, 21-18 dalam waktu satu jam tujuh menit.

Dikutip dari @Badmintalk_com, Ginting menyebut kemenangannya atas Chen Long tidak lepas dari instruksi pelatih untuk tidak buru-buru mengangkat bola dan tetap fokus. "Suporter juga luar biasa. Saya yakin itu buat Chen Long jadi grogi, apalagi di game terakhir dan poinnya ketat," ujar Ginting.

Di nomor ganda putri, dua ganda Indonesia meraih hasil berbeda di perempat final. Pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu lolos ke semifinal setelah mengalahkan ganda Korea, Chae Yoo Jung/Hye Rin-kim 21-16, 21-15

Sayangnya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia yang di round 2 suskes mengalahkan juara dunia yang juga unggulan 1 asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, justru tampil antiklimaks. Della/Rizki yang main di jam terakhir, kalah dengan skor cukup jauh, 12-21, 17-21.

Andai keduanya lolos, mereka juga akan terlibat 'perang saudara' di semifinal. Kini, harapan hanya ada pada Greysia/Apriani untuk memenangi gelar.

Pertandingan ketat terjadi di perempat final ganda putra. Ganda Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menjadi unggulan 1, mendapat perlawanan ketat dari ganda Taiwan unggulan 7, Chen Hung-ling/Wang Chi/lin.

Marcus/Kevin bahkan kalah 20-22 di game pertama lantas bangkit di game kedua dengan menang 21-14. Di game ketiga, permainan Marcus/Kevin makin panas dan kembali menang 21-14.

Dikutip dari @Badmintalk_com, Kevin menyebut sempat kehilangan konsentrasi di game pertama sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Marcus juga mengakui mereka agak lengah dan buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan.

Namun, mereka langsung move on dan bisa lebih fokus di game berikutnya.  Semoga bisa lolos ke final ya.