Perbandingan Oklahoma City Thunder 2024 dengan 2016

Oklahoma City Thunder merupakan tim yang terstruktur. Mereka fokus membentuk fondasi terlebih dahulu hingga akhirnya tercipta tim yang kuat. Hal itu bisa dilihat pada 2015/2016 dan 2023/2024. Mayoritas starting five kedua era tersebut berasal dari pemain yang dipilih OKC langsung lewat NBA Draft.

Pada 2015/2016, starter OKC dihuni nama-nama, seperti Kevin Durant (pilihan kedua NBA Draft 2007), Russell Westbrook (pilihan keempat NBA Draft 2008), Serge Ibaka (pilihan 24 NBA Draft 2008), Steve Adams (pilihan 12 NBA Draft 2013), dan Andre Roberson. Khusus Roberson, ia tidak dipilih langsung oleh OKC. OKC melakukan pertukaran dengan Minnesota Timberwolves untuk mengakuisisinya setelah terpilih di urutan 26 NBA Draft 2013.

Hal yang serupa juga terjadi pada 2023/2024. Dalam daftar starter, empat pemain di antaranya merupakan orbitan OKC sendiri. Mereka adalah Josh Giddey (pilihan keenam NBA Draft 2021), Chet Holmgreen (pilihan kedua NBA Draft 2022), Jalen Williams (pilihan 12 NBA Draft 2022), dan Luguentz Dort, pemain yang diambil OKC dari tim afiliasinya di NBA G League, Oklahoma City Blue. Sedangkan, satu pemain lainnya, Shai Gilgeous-Alexander, didatangkan lewat skema pertukaran dengan tim lain.

Tim Oklahoma City Thunder 2015/2016 tampil begitu gemilang selama musim reguler. Kevin Durant dkk mencatat rekor 55 kemenangan dengan hanya 27 kekalahan. Hasil tersebut membuat OKC finis di posisi ketiga klasemen akhir Wilayah Barat. Torehan rebound mereka bahkan menjadi yang tertinggi di liga. Selain itu, OKC juga menempati posisi 2 dan 4 dalam hal catatan poin serta blok.

Akan tetapi, rekor tersebut berpotensi disalip oleh tim OKC 2023/2024 ini. Per 11 April 2024, mereka bertengger di posisi ketiga usai mengumpulkan 54 kemenangan dan 25 kekalahan. Rekor itu bisa bertambah mengingat masih ada sejumlah laga sisa sebelum musim reguler berakhir. Tim OKC 2023/2024 juga lebih hebat dalam hal bertahan. Mereka untuk sementara menempati urutan 1 dan 2 dalam hal blok serta steal. Sedangkan, dalam torehan poin, OKC berada di urutan keempat.

Tidak hanya pada musim reguler, Oklahoma City Thunder 2015/2016 juga cemerlang pada babak playoff. Pada putaran pertama, mereka menang meyakinkan atas Dallas Mavericks 4-1. Selanjutnya, OKC unggul 4-2 dari San Antonio Spurs. OKC kemudian melaju ke partai final Wilayah Barat dan berhadapan dengan Golden State Warriors. Kedua tim bertarung sengit sehingga pemenang harus ditentukan sampai laga ketujuh. Namun, OKC akhirnya takluk dari GSW serta gagal melangkah ke final NBA.

Sementara itu, OKC 2023/2024 masih dinantikan kiprahnya pada babak playoff. Mereka bisa saja menyamai atau bahkan melebihi capaian pada 2015/2016 silam. Namun, Chet Holmgreen dkk perlu tampil sekonsisten mungkin demi mewujudkannya. 

Oklahoma City Thunder masih kesulitan merebut gelar juara NBA lagi setelah juara pada 1979. Harapan itu sempat ada pada 2015/2016, tetapi gagal tercapai. Namun, pada 2023/2024 ini, kesempatan untuk meraih gelar juara NBA datang kembali. Lantas, bisakah hal itu terjadi?