Performa 3 Pembalap Rookie Formula 1 2023, Siapa yang Terbaik?

Nyck de Vries mendapat kursi AlphaTauri setelah tampil impresif bersama Williams di GP Italia 2022. Pembalap asal Belanda tersebut juga punya modal apik karena ia merupakan juara dunia Formula 2 2019. De Vries juga tampil apik di ajang Formula E dengan menjadi juara dunia pada 2020/2021. De Vries juga tak asing dengan mobil Formula 1 karena pernah menjadi test driver bagi Williams, Mercedes, hingga Aston Martin.

Namun, semua pengalaman tersebut nyatanya tak bisa ia tunjukkan di Formula 1. De Vries hanya bertahan selama sepuluh balapan sebelum dipecat oleh AlphaTauri. Dari sepuluh balapan tersebut, De Vries tak sekali pun membawa mobilnya finis di zona poin. Performa terbaiknya hanya finis di posisi ke-12 di GP Monako. Posisinya kemudian digantikan pembalap veteran, Daniel Ricciardo.

Setelah kariernya di Formula 1 berakhir, De Vries memutuskan untuk kembali ke Formula E mulai musim 2023/2024. Kali ini De Vries akan berada di bawah bendera Mahindra dan berduet dengan Edoardo Mortara.

Performa Logan Sargeant bersama Williams bisa dibilang jauh dari kata mengesankan musim ini. Ia hanya sekali mencetak poin, tepatnya di GP Amerika Serikat ketika finis di urutan kesepuluh. Namun, hasil tersebut juga tak lepas akibat didiskualifikasinya Lewis Hamilton dan Charles Leclerc.

Selain di GP Amerika Serikat, penampilan terbaik Sargeant adalah di GP Inggris dan GP Brasil ketika finis di urutan kesebelas. Sargeant juga kalah jauh dibanding rekan setimnya, Alex Albon. Sargeant selalu kalah dalam catatan waktu pada sesi kualifikasi. Ia juga tak pernah finis di depan Albon ketika keduanya menyelesaikan balapan.

Sargeant merupakan satu-satunya pembalap yang posisinya belum aman untuk musim 2024. Williams dikabarkan mengincar runner up Formula 2 2023, Frederik Vesti. Penampilan Vesti di Formula 2 yang meraih enam kemenangan sepanjang musim layak untuk dipertimbangkan.

Dari ketiga pembalap rookie Formula 1 2023, performa Oscar Piastri bisa dibilang menjadi yang paling bersinar. Padahal, bergabungnya Piastri ke McLaren sempat memunculkan sedikit drama. Performa mobil McLaren MCL60 juga tak terlalu mengesankan pada beberapa balapan awal.

Namun, Piastri yang pernah menjadi juara dunia Formula 3 dan Formula 2 mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia menyelesaikan musim 2023 di urutan kesembilan klasemen konstruktor dengan koleksi 97 poin. Ia juga dua kali naik podium ketika finis ketiga di GP Jepang dan kedua di GP Qatar. Piastri bahkan menjadi pemenang sesi sprint race di GP Qatar.

Pembalap asal Australia tersebut juga bisa menandingi performa rekan setimnya, Lando Norris, yang jauh berpengalaman. Norris memang masih unggul baik dari segi poin maupun hasil balapan. Namun, Piastri mampu mengungguli Norris sebanyak 7 kali di sesi kualifikasi dan 5 kali ketika balapan.

Nasib berbeda dialami ketiga pembalap rookie Formula 1 2023. Piastri tampil apik dan masih akan bersama McLaren untuk musim 2024. Sementara itu, posisi Sargeant di Williams masih belum aman. Nyck de Vries bahkan sudah tak berada di lintasan Formula 1 sebelum musim berakhir.