Performa 5 Pembalap Tuan Rumah di Formula 1 GP Monako

Louis Chiron menjadi salah satu pembalap yang tampil pada 1950 yang juga merupakan musim perdana Formula 1. Bersama Maserati, Chiron gagal menyelesaikan balapan pertama di GP Inggris. Namun, hal itu mampu ia balas dengan raihan podium ketiga di GP Monako. 

Chiron kembali balapan di GP Monako pada 1955 bersama Lancia. Chiron yang ketika itu berusia 55 tahun menjadi pembalap tertua yang pernah mengikuti balapan Formula 1. Sayang, Chiron gagal meraih podium karena hanya finis di posisi keenam.

Rekor sebagai pembalap tertua yang tampil di Formula 1 hampir kembali dipecahkan oleh Chiron di GP Monako 1958. Sayang, ketika itu Chiron yang membela Andre Testut gagal melewati sesi kualifikasi. Itu juga merupakan balapan Formula 1 terakhir yang diikuti Chiron.

Pada 1958, Andre Testut membentuk tim balap bernama Andre Testut untuk mengikuti GP Monako. Bermodalkan sasis dan mesin dari Maserati, Testut tampil di GP Monako bersama rekan senegaranya, Louis Chiron. Sayang, Testut gagal mengikuti balapan karena tak lolos sesi kualifikasi.

Pada 1959, Testut kembali mencoba peruntungannya di GP Monako. Kali itu, nama timnya adalah Monte Carlo Auto Sport. Sama seperti pada 1958, Testut kembali gagal mentas di GP Monako karena tak lolos sesi kualifikasi. Itu juga merupakan percobaan terakhir Testut balapan di Formula 1.

Olivier Beretta menjadi pembalap Monako pertama yang berlaga di Formula 1 dalam 35 tahun setelah Andre Testut. Beretta tampil di Formula 1 1994 bersama Larrousse sebagai pay driver. Namun, karena kehabisan dana sponsor, karier Beretta hanya bertahan selama sepuluh balapan.

Salah satu balapan yang diikuti Beretta adalah GP Monako. Pada sesi kualifikasi, Beretta tampil buruk dengan hanya menempati posisi ke-18. Namun, ia mampu membalas penampilan buruk tersebut dengan meraih posisi kedelapan ketika balapan. Itu merupakan raihan terbaik Beretta di Formula 1 setelah finis ketujuh di GP Jerman.

Robert Doornbos sebenarnya tak bisa dibilang sebagai pembalap asal Monako karena ia merupakan pria kelahiran Belanda. Meski begitu, Doornbos berhak mewakili Monako karena menggunakan lisensi balap Monako ketika membela Jordan dan Minardi pada 2005. Awalnya, Doornbos merupakan seorang test driver bagi Jordan. Hal itu membuat Doornbos tak bisa balapan di GP Monako.

Doornbos baru didapuk sebagai pembalap utama pada akhir musim menggantikan Patrick Friesacher di Minardi. Sayang, kariernya bersama Minardi tak berlangsung lama karena tim asal Italia tersebut bubar pada akhir musim. Pada 2006, Doornbos yang bergabung bersama Red Bull kembali mengemban posisi sebagai test driver. Namun, kali itu Doornbos tak lagi menggunakan lisensi balap Monako.

Jika dibandinkan dengan empat pembalap sebelumnya, Charles Leclerc bisa dibilang menjadi pembalap terbaik Monako di Formula 1. Ia merupakan satu-satunya pembalap Monako yang pernah menang di Formula 1. Total, Leclerc pernah menang sebanyak lima kali. Sayang, tak satu pun kemenangan tersebut diraih Leclerc di GP Monako.

Leclerc seakan tak pernah mendapat nasib baik ketika balapan di hadapan publik sendiri. Tak hanya kemenangan, Leclerc juga belum pernah naik podium di GP Monako. Posisi terbaik Leclerc ketika balapan di GP Monako adalah posisi keempat pada 2022.

Menariknya, Leclerc sudah dua kali meraih pole position di GP Monako, yakni pada 2021 dan 2022. Namun, itu semua gagal ia tuntaskan menjadi kemenangan. Pada 2021, Leclerc gagal start karena mengalami masalah pada mobil Ferrari miliknya. Semusim berselang, Leclerc gagal mencapai puncak podium karena kesalahan strategi Ferrari dalam menghadapi cuaca yang berubah-ubah.

Kelima pembalap F1 di atas tak pernah menjadi juara ketika balapan di GP Monako. Mampukah Charles Leclerc menjadi pembalap tuan rumah pertama yang memenangi Formula 1 GP Monako?