Perjalanan Alwi Farhan Menjuarai Macau Open 2025, Gelar Juara Pertama

- Alwi Farhan memulangkan tunggal putra Malaysia pada babak pertama
- Mengalahkan rekan senegara pada babak kedua
- Menyingkirkan tunggal putra Hong Kong pada perempat final
Tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan, meraih gelar juara di Macau Open 2025. Pemain yang baru berusia 20 tahun itu memastikan diri menaiki podium tertinggi setelah memenangi laga final dua gim langsung atas wakil Malaysia pada Minggu (3/8/2025), di Macao East Asian Games Dome, Macau.
Bagi Alwi Farhan, ini merupakan hasil terbaiknya sekaligus gelar juara pertamanya di turnamen World Tour. Selain itu, ia juga mejadi tunggal putra Indonesia pertama yang menyabet gelar juara di turnamen World Tour pada 2025. Lantas, seperti apa perjalanannya meraih gelar juara? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Memulangkan tunggal putra Malaysia pada babak pertama
Alwi Farhan memulai perjalanannya di Macau Open 2025 dari babak pertama. Pada laga perdananya ini, ia berjumpa tunggal putra Malaysia, Cheam June Wei. Pada laga ini, ia menang atas tunggal putra peringkat 68 dunia tersebut 2 gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-14 dalam durasi 36 menit.
Ini merupakan kemenangan kedua Alwi Farhan atas Cheam June Wei yang membuatnya semakin unggul dalam rekor pertemuan dengan 2-0. Sebelumnya, ia sudah pernah mengalahkan tunggal putra Malaysia tersebut di babak dan turnamen yang sama, yakni babak pertama Macau Open 2024. Saat itu ia juga mengantongi kemenangan 2 gim langsung dengan skor 21-17 dan 22-20 dalam durasi 45 menit.
2. Mengalahkan rekan senegara pada babak kedua
Memasuki babak kedua, Alwi Farhan langsng dihadapkan dengan perang saudara. Ia bersua tunggal putra Indonesia lainnya, Moh. Zaki Ubaidillah, yang baru saja menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2025. Laga ini ia lewati dengan 3 gim dalam durasi 92 menit. Ia menang dengan skor ketat 19-21, 21-17, dan 21-17.
Bagi Alwi Farhan, ini merupakan kemenangan pertamanya atas Moh. Zaki Ubaidillah di turnamen internasional. Sebelumnya, ia kalah saat bertemu untuk pertama kalinya di partai final Indonesia Masters 2024 Super 100. Kala itu, ia kalah 2 gim langsung dengan skor 16-21 dan 14-21 dalam waktu 43 menit. Kini, rekor pertemuan mereka menjadi sama kuat 1-1.
3. Menyingkirkan tunggal putra Hong Kong pada perempat final
Alwi Farhan berkesempatan menghadapi tunggal putra Hong Kong pada perempat final. Ia berhadapan dengan Jason Gunawan yang saat ini bertengger di peringkat 40 dunia. Kemenangan ia amankan dalam duel 2 gim langsung yang berjalan selama 49 menit dengan skor 21-17 dan 21-15.
Kemenangan ini merupakan kemenangan balasan dari Alwi Farhan atas kekalahannya saat bertemu untuk pertama kalinya di Orleans Masters 2025 beberapa bulan yang lalu. Saat itu, ia kalah 3 gim dengan skor 14-21, 21-13, dan 17-21 dalam waktu 66 menit. Kemenangan ini juga membuat rekor pertemuan mereka berimbang 1-1.
4. Membungkam unggulan kedua asal India pada semifinal
Alwi Farhan baru dihadapkan dengan sesama pemain unggulan pada semifinal. Pada babak ini, ia berjumpa unggulan kedua asal India, Lakshya Sen. Meskipun lawan lebih diunggulkan, ia mampu membukukan kemenangan 2 gim langsung dengan skor yang cukup telak 21-16 dan 21-9 dalam durasi 39 menit.
Ini menjadi kemenangan perdana di pertemuan pertama Alwi Farhan dengan Lakshya Sen. Sebelumnya, ia belum pernah berhadapan dengan tunggal putra peringkat 17 dunia tersebut. Hasil ini juga membuatnya unggul sementara dalam rekor pertemuan dengan 1-0.
5. Mengandaskan tunggal putra nonunggulan Malaysia pada laga puncak
Pada laga puncak, Alwi Farhan berjumpa rivalnya saat junior, yakni Justin Hoh dari Malaysia. Ini merupakan pertemuan keenam mereka di panggung internasional. Pada laga ini, Alwi menuntaskan pertandingan dengan kemenangan mudah. Ia menang atas tunggal putra nonunggulan itu 2 gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-5 dalam waktu 54 menit.
Hasil itu tercatat sebagai kemenangan keempat Alwi Farhan atas Justin Hoh. Selain itu, hasil tersebut juga mempertegas keunggulan Alwi dalam rekor pertemuannya dengan tunggal putra peringkat 45 dunia tersebut. Kini, ia unggul dengan nyaman dalam rekor pertemuan dengan 4-2.
Dengan keberhasilan ini, Alwi Farhan mencatatkan namanya sebagai tunggal putra kedua Indonesia yang menjadi juara di Macau Open. Tunggal putra Indonesia sebelumnya yang menjadi juara adalah Taufik Hidayat di Macau Open 2008 lalu. Ini berarti, Alwi mengakhiri puasa gelar juara 17 tahun Indonesia di sektor tunggal putra Macau Open.