Perjalanan Kenneth Lofton Jr Mewujudkan Mimpi Tampil di NBA
Kenneth Lofton Jr pemain muda yang banyak diperbincangkan karena kemampuan luar biasanya di NBA G League. Bigman kelahiran Port Arthur ini sejak kecil memang bercita-cita menjadi pebasket profesional.
Bak gayung bersambut, orang tuanya sangat mendukung penuh keinginan anaknya untuk bermain basket. Darah olahraga tampakanya juga mengalir deras. Dua saudara kandung pemain yang akrab disapa Junior ini sempat menjadi atlet basket di kampus.
Kenneth Lofton Jr makin menunjukkan kesungguhannya dengan berlatih secara keras dan konsisten. Dirinya bersekolah di Port Arthur Memorial High School untuk sekaligus mengasah kemampuan bermain basket.
Pebasket asal Port Arthur ini mulai menunjukkan tajinya saat musim terakhir di SMA. Junior sukses meraih beberapa penghargaan individu sehingga membuat beberapa universitas tertarik memberinya beasiswa.
1. Mencuri perhatian saat kuliah
Kenneth Lofton Jr menjatuhkan pilihannya dengan bermain untuk Louisiana Tech University pada 2020. Dia bergabung dengan skuad Louisiana Tech Bulldogs yang tampil di NCAA Divisi I.
Pada 2020/2021, Junior mampu menjadi pilar penting dari tim basket kampusnya. Dirinya tampil dalam 32 pertandingan dengan 28 di antaranya sebagai starter. Dia membuat rata-rata 12,2 poin, 7,5 rebound, dan 1,5 assist. Hal tersebut membuatnya masuk ke dalam Third Team All-Conference USA 2021.
Junior menunjukkan perkembangan pesat pada musim berikutnya. Dia selalu terpilih sebagai starter. Ini bisa terlihat dari rata-rata yang dibuat dengan 16,5 poin, 10,5 rebound, dan 2,8 assist dalam 33 pertandingan. Dia pun terpilih masuk First Team All-Conference USA 2022.
2. Berprestasi bersama Amerika Serikat di Piala Dunia U-19
Selain bermain di Louisiana Tech, Kenneth Lofton Jr pernah membela Amerika Serikat di Piala Dunia U-19 2021. Ini semua terjadi berkat penampilan impresifnya saat kuliah.
Tak hanya lewat, Junior mampu membawa Amerika Serikat melaju ke partai final untuk menantang Prancis. Pertandingan berjalan sengit, tetapi Prancis harus mengakui keunggulan Negeri Paman Sam dengan hasil akhir 83-81.
Pebasket yang bisa berposisi sebagai center dan power forward ini pun mempersembahkan medali emas untuk Amerika Serikat. Ini menjadi gelar ke-8 bagi mereka di Piala Dunia U-19.
Sejak saat itu, Kenneth Lofton Jr digadang-gadang akan menjadi pemain NBA. Ini menjadi satu langkah maju menuju kancah profesional.
3. Sempat undrafted sebelum direkrut Memphis Grizzlies
Kenneth Lofton Jr memutuskan untuk mengikuti NBA Draft 2022. Dia berharap ada tim yang melirik kemampuannya.
Dirinya tentu percaya diri dengan segala portofolio yang dimiliki saat kuliah. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Tidak ada tim yang merekrutnya. Dia pun berstatus undrafted.
Beruntung, Memphis Grizzlies hadir dengan menawari two-way contract untuk musim 2022/2023. Ini membuatnya bisa tampil bersama Memphis Grizzlies di NBA dan Memphis Hustle di G League.
4. Bersinar di NBA G League 2022/2023
Kenneth Lofton Jr sukses membuktikan kemampuannya saat membela Memphis Hustle di G League. Selain mempunyai kehebatan dalam bertahan, dia juga bisa mencetak poin melalui tembakan tiga angka. Hal tersebut membuat repot pertahanan tim lawan.
Power forward asal Port Arthur ini mencetak rata-rata yang solid dengan 20,2 poin, 10,5 rebound, dan 3,9 assist dalam 17 pertandingan G League 2022/2023. Hasil tersebut membuatnya menyabet gelar NBA G League Rookie of the Year.
5. Menit bermain yang sedikit dengan Memphis Grizzlies
Tampil mengesankan di G League ternyata bukan jaminan menjadi pemain kunci saat membela Memphis Grizzlies. Kenneth Lofton Jr lebih sering masuk sebagai pelapis dan jarang mendapat menit bermain di NBA.
Sejauh ini, Junior membuat rata-rata 3,4 poin, 1,6 rebound, dan 0,9 assist dalam 22 pertandingan reguler bersama Grizzlies. Dia hanya mendapat kesempatan rata-rata 6 menit tiap laga.
Meski begitu, Junior ikut andil mengantarkan Memphis Grizzlies melaju ke NBA Playoffs 2023. Dirinya juga bisa menjadi opsi pelatih untuk mengarungi ketatnya playoff nanti.
Kenneth Lofton Jr sejauh ini bisa menunjukkan performa mengesankan di G League. Namun, dia perlu bekerja lebih keras untuk mendapat menit bermain dan mencapai potensi terbaiknya di NBA.
