Perjalanan Penuh Liku Marc Marquez Meraih Titel Juara MotoGP 2025

Bendera finis berkibar di depan mata Marc Marquez saat balapan utama MotoGP Jepang 2025 yang berlangsung pada Minggu (28/9/2025) siang WIB. Pembalap Ducati Lenovo Team itu finis kedua dalam balapan di Sirkuit Motegi. Ia berjarak 4,196 detik dari Francesco Bagnaia yang memenangi balapan.
Tak berselang lama, Marc Marquez berteriak dari balik helmnya sesaat sebelum melakukan selebrasi juara. Selepas itu, ia melihat sebuah layar besar yang menampilkan perjalanan dirinya sebelum meraih titel juara musim ini. Momen tersebut membuat membuat tangisan Marc Marquez pecah. Lalu, seperti apa lika-liku yang harus dilalui Marc Marquez hingga berujung pada gelar kesembilan di semua kelas MotoGP?
1. Marc Marquez mengalami rentetan cedera dan menjalani empat operasi besar pada periode 2020--2022
Perjalanan Marc Marquez meraih gelar juara MotoGP 2025 tidaklah mudah. Ia harus merasakan puasa gelar yang berlangsung sejak 2020. Ketika itu, Marc Marquez mengalami cedera parah pada lengannya karena mengalami insiden di GP Spanyol 2020.
Cedera tersebut membuat Marc Marquez absen panjang. Ia baru kembali mengikuti balapan di GP Portugal 2021. Setelah itu, pembalap bernomor motor 93 itu merengkuh tiga kemenangan di GP Jerman, Amerika Serikat, dan Emilia Romagna pada 2021.
Namun, Marc Marquez melewatkan dua balapan tersisa di MotoGP 2021 akibat mengalami kecelakaan saat latihan. Insiden tersebut menyebabkan Marc Marquez mengalami cedera kepala ringan. Kemudian, ia kembali mengaspal bersama Repsol Honda di GP Qatar 2022 dengan hasil akhir finis kelima.
Akan tetapi, Marc Marquez kembali mengalami insiden saat sesi warm-up GP Indonesia 2022. Akibatnya, ia mengalami diplopia sehingga tak berpartisipasi pada balapan utama GP Indonesia serta rangkaian pekan balap GP Argentina. Pada musim yang sama, Marc Marquez menjalani operasi besar untuk keempat kalinya setelah pekan balap GP Italia.
2. Marc Marquez kembali meraih hasil bagus saat bergabung dengan Gresini Racing di MotoGP 2024
Setelah mengalami rentetan cedera dan menjalani operasi sepanjang 2020--2022, Marc Marquez akhirnya membuat keputusan pada 4 Oktober 2023. Ia mengumumkan berpisah dari Honda meski dirinya punya kontrak hingga akhir 2024. Pengumuman itu hanya berselang 3 hari setelah Marc Marquez finis ketiga pada balapan utama GP Jepang.
Kemudian, Marc Marquez memutuskan bergabung dengan Gresini Racing untuk menghadapi MotoGP 2024. Pengumuman itu resmi dirilis pada 12 Oktober 2023. Ia memperkuat tim tersebut tanpa menerima gaji dan memakai motor Desmosedici GP23.
Keputusan tersebut rupanya menjadi titik balik dalam perjalanan karier Marc Marquez di kejuaraan. Ia berhasil meraih tiga kemenangan pada balapan utama GP Aragon, San Marino, dan Australia. Marc Marquez merampungkan MotoGP 2024 dengan bertengger di peringkat ketiga dalam klasemen pembalap lewat raihan 392 poin.
3. Penampilan mengesankan Marc Marquez bersama Ducati Lenovo Team berujung pada gelar juara MotoGP 2025
Marc Marquez hanya semusim berada di garasi Gresini Racing. Ia melanjutkan kiprahnya dengan menjadi pembalap Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025. Pembalap asal Spanyol itu terikat kontrak dengan durasi hingga pengujung 2026.
Di atas motor Desmosedici GP25, Marc Marquez tampil sangat mengesankan. Itu terbukti dari pencapaiannya pada balapan sprint dan utama sepanjang musim ini. Ia telah menorehkan 11 kemenangan balapan utama dari 17 seri balap. Selain itu, Marc Marquez juga membukukan 14 kemenangan pada balapan utama.
Puncaknya, Marc Marquez menuntaskan perburuan gelar juara MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang. Ia mengantongi keunggulan 201 poin atas Alex Marquez di klasemen pembalap. Jarak poin tersebut sudah tak bisa lagi dikejar meski masih tersisa lima seri balap dengan poin maksimal yang bisa didapat adalah 185 poin.
"Aku tak tahu apa itu penderitaan pada enam tahun lalu. Aku hanya merasakan kemuliaan sepanjang karierku sejak 2010. Memang benar bahwa diriku mengalami beberapa cedera, tetapi itu selalu seperti pemulihan selama 3 atau 4 bulan dan meraih kemenangan lagi. Jadi, itu adalah momen yang sangat sulit ketika kamu memiliki waktu 4 tahun dengan empat operasi berbeda pada lengan, mematahkan tulang lain, dan mengalami diplopia dua kali," kata Marc Marquez dilansir Crash.
"Kita semua adalah manusia. Aku punya talenta dan orang lain memiliki talenta lainnya. Namun, kita hanyalah manusia yang berusaha melakukan yang terbaik," sambungnya.
Pasang surut karier Marc Marquez dalam lima musim terakhir menjadi cerita menarik di balik kerasnya persaingan di MotoGP. Perjuangannya telah menjadi comeback terbesar dalam sejarah olahraga. Penantian selama 2184 hari setelah merengkuh titel juara MotoGP 2019 pada akhirnya berbuah manis.