Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjuangan Jelang Olimpiade Paris, Rian Ardianto: Banyak Jatuhnya

Atlet ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Atlet ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Perjuangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak mudah untuk bisa menembus tiket ke Olimpiade 2024 Paris mendatang.

Apalagi, sejak kemenangan mereka di All England 2023 lalu, ganda putra nomor satu Indonesia itu sulit untuk kembali mengisi podium juara.

Bagi Muhammad Rian Ardianto, perjuangannya bersama Fajar Alfian menuju Olimpiade tidak mudah.

"Yang pasti tidak mudah, banyak jatuh bangunnya. Malah mungkin banyak jatuhnya karena kita benar-benar dalam satu tahun ini tidak pernah juara. Paling bagus juga final di Korea Open (2023)," kata Rian ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.

1. All England jadi akhir penantian

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 32 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 32 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)

Fajar/Rian back to back menjadi juara di All England. Kemenangan pada edisi 2024 ini menjadi akhir penantian panjang Fajar/Rian setelah kurang lebih setahun penuh absen juara.

Bagi Rian, kemenangan mereka di All England 2024 menjadi buah dari perjuangan mereka. Jatuh-bangun dan kerap kalah, Rian mengaku tak pernah sedetik pun dia dan Fajar berpikir untuk berhenti berjuang.

"Bukan berarti kita kalah itu kita tidak berjuang. Kita sudah berjuang tapi hasil belum berpihak pada kita. Kita coba terus dan alhamdulilah kemarin bisa juara," kata Rian.

2. Bangga akhirnya tembus Olimpiade

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memenangkan babak 32 besar Indonesia Masters 2024 (dok. PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memenangkan babak 32 besar Indonesia Masters 2024 (dok. PP PBSI)

Rian mengaku bangga bisa menembus multi event terakbar olahraga ini. Apalagi mengingat pada edisi 2020 Tokyo lalu, Fajar/Rian masuk dalam jajaran delapan besar namun tak dapat menembus kualifikasi karena tiap negara hanya diizinkan mengirimkan dua wakil.

Kala itu, ganda putra Indonesia diwakili pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

"Pasti jadi suatu kebanggaan juga. Walaupun di Tokyo kita masuk di delapan besar, tapi gak bisa tampil. Di 2024 ini kita bisa berhasil masuk, dan pastinya tidak mudah lah ya bisa bermain di Olimpiade ini," ujar Rian.

3. Janji maksimalkan penampilan di Olimpiade

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)

Kemenangan di All England 2024 mengamankan poisis Fajar/Rian untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade 2024 Paris. Fajar/Rian berharap bisa tampil lebih konsisten.

"Ya setelah itu semoga kedepannya bisa lebih konsisten," kata Rian.

Fajar/Rian menyadari, perjalanan mereka selama masa kualifikasi tidak mudah. Tak jarang hasilnya pun mengecewakan. Keduanya bertekad untuk bisa tampil paling maksimal di Paris 2024.

"Semoga setelah lolos ini kita bisa mempersiapkan diri lebih baik. Harapannya di Olimpiade bisa lebih maksimal lagi," ujar Rian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us