Perkara Mental yang Jadi Masalah Tersendiri Rinov/Lisa

- Rinov/Lisa mengakui masalah mental yang memengaruhi performa mereka dalam laga semifinal Indonesia Masters 2025.
- Rinov merasa kesulitan membentuk mental karena kepribadiannya yang terlalu banyak memikirkan hal-hal dan ingin menghasilkan yang terbaik.
- Lisa memberikan dukungan kepada Rinov dan fokus untuk mengembangkan pola permainan serta kemampuan diri sendiri sebagai langkah untuk belajar dan memperbaiki diri.
Jakarta, IDN Times - Bagi atlet, mental yang kuat adalah salah satu faktor yang bisa mengantarkan pada kemenangan. Hal itu dipahami wakil Indonesia, Rinov Rinaldy/Lisa Ayu Kusumawati. Rinov/Lisa sadar mental mereka belum kuat.
Kurang kuatnya mental Rinov/Lisa ini salah satunya tampak dalam laga semifinal Indonesia Masters 2025. Bersua Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, mereka kalah dua gim langsung, 18-21, 16-21. Hal itu diakui langsung mereka.
1. Rinov mengakui masalah mental ini

Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Rinov mengakui masalah mental yang pada dirinya ini. Hal itu tak lepas dari kepribadiannya yang acap memikirkan sesuatu terlalu dalam, termasuk soal apa yang harus dia lakukan dalam sebuah laga.
"Ya itu yang paling susah (membentuk mental), apalagi kepribadian saya itu terlalu banyak mikir, saya inginnya saat pertandingan itu seperti ini dan itu. Saya juga ingin bisa menghasilkan yang terbaik," tegas Rinov.
2. Kadang yang diinginkan tak bisa dilakukan

Rinov sadar betul, kemenangan dalam sebuah laga itu urusan Tuhan. Namun, ketika apa yang dia inginkan tak bisa dia lakukan di atas lapangan, hal itu menghadirkan stres tersendiri bagi mereka.
"Itu (kemenangan) memang urusan Tuhan. Cuma saya ingin apa yang saya latih, apa yang saya kembangkan itu keluar di pertandingan. Tapi ketika itu tidak bisa keluar, itu mungkin saya bisa stress di situ," ujar Rinov.
Sadar ada masalah mental, Lisa pun menyemangati Rinov dan dirinya sendiri. Dia mengaku tak pernah memikirkan hal-hal lain, dan hanya fokus untuk mengembangkan pola permainan dan kemampuan diri sendiri.
"Kalau aku, kayaknya aku tidak pernah berpikir yang aneh-aneh. Kan kita bisa sama-sama lihat pola permainan kita juga, ya dari situ saja dipelajari lagi bagaimananya, lalu bagaimana caranya membolak-balik suasana hati agar lebih enjoy," ujar Lisa.
3. Masih ada keinginan untuk berkembang

Bersama Lisa sebagai pasangan barunya, Rinov pun tidak memilih mundur. Justru, kekalahan di Indonesia Masters 2025 ini akan jadi momen baginya untuk belajar dan memperbaiki diri.
"Dari segi permainan Rinov/Lisa ini masih banyak missnya dan masih banyak yang harus kita perbaiki, dan lawan kan semakin lama semakin mempelajari kita untuk depannya. Kita harus terus introspeksi," kata Rinov.