Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen di Indonesia Open 2023 (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Ada yang unik dengan penonton Istora Senayan. Mereka menyematkan julukkan "Istora Boys" pada tiga tunggal putra yang dianggap kerap bernasib mujur dan tampil apik di Istora Senayan Jakarta.
Mereka adalah Anders Antonsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan), dan Loh Kean Yew (Singapura).
Sorakan "ea, ea" tak pernah absen saat ketiganya bertanding. Selain saat melawan wakil tanah air, gemuruh Istora Senayan dari suporteracap kali memompa semangat ketiganya.
"Aku bakal kangen banget sama panggilan itu, Istora Boy," kata Chou Tien Chen yang mengaku akan merindukan Istora Senayan.
Bagi dia, Istora selalu khas dengan dukungan semarak dari para penggemar Indonesia. Hal ini yang diharapkan Chou Tien Chen tidak akan berubah di venue baru nantinya.
Setali tiga uang dengan Chou, Antonsen merasakan kesedihan tak lagi bermain di Istora. Menurut dia, tempat itu merupakan saksi hidup dalam perjalanan kariernya, termasuk saat meraih prestasi manis.
"Sebenarnya sedih, tapi aku harap di Arena yang baru bisa sama menyenangkannya," kata Antonsen mengungkapkan perasaannya soal pemindahan venue untuk Indonesia Open mulai tahun depan.
Hal senada juga diungkapkan Loh Kean Yew. Meski terbilang belum banyak bermain di Istora Senayan, nyatanya venue ini menjadi salah satu yang paling disukai Loh Kean Yew.
"Aku senang bahwa fans senang saat aku di sini dan menjuluki aku "Istora Boy". Akan sangat menantikan bisa main di arena baru tahun depan," kata Loh Kean Yew.