Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengakhiri MotoGP musim 2021 dengan finis di posisi ke-12 pada klasemen pembalap. Ia menorehkan 100 poin, tertinggal 42 poin dari Marc Marquez yang bertengger di posisi ke-7.
Hasil tersebut jelas belum memuaskan adik kandung Aleix Espargaro tersebut. Ia bertekad tampil lebih maksimal dalam persaingan di kelas utama musim 2022.
Tidak mengherankan jika Pol Espargaro merasa kurang puas dengan hasil yang diperolehnya musim 2021 lalu. Pada musim 2020 saat bersama KTM ia mampu naik podium sebanyak lima kali.
Berdasarkan data dari MotoGP.com, pembalap berkebangsaan Spanyol itu sukses finis di posisi lima besar pada 2020 lalu dengan mengemas 135 poin. Dibandingkan dengan hasil pada musim 2020, musim 2021 ini jelas mengalami penurunan.
Menilik hasil yang didapatkan pada musim lalu, Pol Espargaro secara terbuka berani menyebut bahwa musim 2021 bukanlah musim yang dirinya inginkan. Meski begitu, ia berujar bahwa ia tak mengharapkan hal besar terjadi di tahun pertamanya bersama Honda.
“Musim 2021 berjalan aneh. Anda bisa menyebut musim itu berjalan buruk. Itu tak seperti yang kami inginkan. Aku tak memiliki ekspektasi besar saat datang ke Honda karena banyak pembalap kesulitan saat memakai motornya. Namun, itu pastinya bukan musim ideal seperti yang telah aku bayangkan saat datang ke tim ini,” kata Pol Espargaro dilansir GPOne.
Sadar performa di awal kebersamaannya Honda kurang begitu baik, Pol Espargaro pun bertekad tampil lebih maksimal musim depan. Menurutnya, ia harus menuntut dirinya sendiri untuk tampil maksimal di setiap pekan balap agar bisa berada di level tertinggi persaingan kelas utama MotoGP.
“Sebagai contoh, saat aku di KTM, jika aku tak menuntut diriku untuk tampil maksimal saat aku tahu motor yang aku pakai kalah dari motor lainnya dan berada di barisan belakang, aku mungkin tak bisa berada di Honda sekarang. Itu filosofi yang aku pegang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pol Espargaro menjelaskan bahwa Marc Marquez tetap menjadi tolok ukur dirinya supaya tampil lebih baik di skuad Repsol Honda. Walau pada musim 2021 lalu Marc Marquez tak bisa tampil maksimal, pembalap bernomor motor 44 itu tetap menjadikan rekan setimnya sebagai patokan menyongsong musim baru.
“Ada beberapa hal yang membuat kami tak bisa tampil secepat yang kami inginkan. Namun, aku harus mengakui bahwa aku tak tampil maksimal dalam beberapa pekan balap saat Marc Marquez tampil. Itu berarti aku harus meningkatkan kemampuanku. Aku akan bekerja sekeras mungkin di pramusim untuk bisa berada di versi terbaikku saat musim baru dimulai.”
Meski musim 2021 bukan musim terbaik yang pernah dilalui, beberapa pihak menyebut bahwa penampilan Pol Espargaro lebih cepat dibandingkan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa pada musim terakhirnya bersama Repsol Honda.
Namun, Pol Espargaro tak mau terbuai dengan penilaian semacam itu. Dirinya tetap menaruh hormat pada kedua pembalap tersebut, tapi tetap bertekad tampil lebih baik daripada Lorenzo dan Pedrosa.
“Dengan segala hormat yang aku punya terhadap pembalap yang pernah ada di tim ini dan memiliki musim yang kurang bagus bersama Honda, aku merasa aku punya kemampuan untuk melakukan lebih baik. Akhir musim 2021 adalah musim yang bagus meskipun bukan yang aku inginkan,” pungkasnya.