Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Finis Kedua di Misano Jadi Bukti Pol Espargaro Tak Salah Pindah Tim

Pol Espargaro pada podium GP Emilia Romagna (twitter.com/wearetherace)

Musim 2021 menjadi lembaran baru bagi Pol Espargaro. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu tak lagi memperkuat tim utama KTM. Ia memutuskan bergabung ke skuad Repsol Honda dan menjadi rekan setim Marc Marquez.

Suara pesimis pun dialamatkan kepadanya. Beberapa pihak merasa Pol Espargaro tak akan bisa berbicara banyak di tim barunya. Namun, finis kedua di GP Emilia Romagna jadi tanda bahwa ia tak salah pindah tim.

1. Nada sumbang iringi kepindahan Pol Espargaro ke Repsol Honda

Pol Espargaro pada balapan GP Emilia Romagna (motogp.com)

Nada sumbang terkait keputusannya menyeberang ke tim lain bukan datang tiba-tiba. Hal ini didasarkan pada performanya di awal musim ini. Sebelum GP Inggris, adik kandung Aleix Espargaro ini tak pernah menembus 5 besar.

Berdasarkan data dari MotoGP.com, hasil finis terbaiknya adalah posisi ke-8 pada GP Qatar dan Prancis. Ia bahkan tercatat gagal finis dua kali pada GP Portugal serta Catalunya. Hasil yang pastinya tak membuatnya senang.

2. Performa Pol Espargaro berangsur membaik

Pol Espargaro dan Marc Marquez usai GP Emilia Romagna (twitter.com/HRC_MotoGP)

Namun, kondisi sulit Pol Espargaro di Repsol Honda terlihat mulai berangsur membaik. Pada GP Inggris, pembalap bernomor motor 44 itu mampu finis di posisi ke-5. 

Puncaknya, pada GP Emilia Romagna ia mampu naik podium bersama Marc Marquez yang memenangi balapan di Misano. Hasil tersebut membuat perasaannya jadi lebih lega.

3. Pol Espargaro jadikan GP Emilia Romagna momen pelepasan 'rasa sakit'

Pol Espargaro rayakan finis kedua di garasi tim (twitter.com/polespargaro)

Berbicara soal podium perdananya selepas meninggalkan KTM, Pol Espargaro mengaku senang. Baginya, momen pada GP Emilia Romagna adalah pelepasan ‘rasa sakit’ yang dia rasakan setelah beberapa balapan tak bisa meraih podium.

“Mematahkan rentetan tanpa podium dan persembahkan hasil baik untuk Repsol Honda adalah sebuah pelepasan rasa sakitku. Aku mengambil keputusan besar dalam karierku tahun lalu. Sejujurnya, semua orang melihatnya. Aku sangat kesulitan sepanjang tahun ini,” kata Pol Espargaro dikutip Crash.

4. Pol Espargaro incar lebih banyak podium usai GP Emilia Romagna

Pol Espargaro pada GP Emilia Romagna (motogp.com)

Kini, usai hasil oke di GP Emilia Romagna Pol Espargaro mengincar lebih banyak podium lagi bersama Repsol Honda. Dia menyoroti dua hal agar apa yang dia targetkan bisa terwujud. Pertama, ia memberi perhatian pada pemilihan ban untuk balapan.

“Pertama, aku tak yakin dengan pemilihan ban belakang apakah sudah tepat atau tidak. Balapan pertama di Misano aku memilih ban jenis medium yang membuatku bisa menghentikan motorku dengan cara lebih baik. Namun, pada balapan kali ini di tempat yang sama aku alami kesulitan.”

 

5. Selain ban, Espargaro soroti cara menyalip dalam kondisi bahan bakar penuh

Pol Espargaro pada balapan GP Amerika (motogp.com)

Selain soal pemilihan ban, Pol Espargaro juga ingin mempelajari cara menyalip dalam kondisi tangki bahan bakar terisi penuh. Ia berkaca dari performa menyalip yang dilakukan Marc Marquez dalam kondisi semacam itu.

“Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah Marc Marquez sangat baik di lap-lap awal dengan bahan bakar terisi penuh, namun bisa menyalip pembalap lainnya. Ini sesuatu yang perlu aku pelajari dengan lebih banyak pengalaman di atas motor ini (RC213V),” pungkas Pol Espargaro.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us