Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pola Pikir Max Verstappen yang Membawanya Memecahkan Sejumlah Rekor

pembalap Red Bull, Max Verstappen (formula1.com)

Max Verstappen menutup Formula 1 2023 dengan capaian mengesankan. Gelar juara dunia berhasil didapat pembalap Red Bull tersebut setelah merampungkan sprint race GP Qatar di posisi kedua. Itu menjadi gelar juara dunia ketiga yang diperoleh Verstappen sepanjang berkiprah di Formula 1.

Tak hanya performa RB19 yang oke, penampilan Max Verstappen juga mentereng sepanjang musim 2023. Tak ayal, kombinasi dua faktor tersebut membuahkan gelar juara pembalap dan konstruktor untuk Red Bull. Selain itu, ada hal lain yang turut berkontribusi dalam kesuksesan Max Verstappen mendominasi Formula 1 2023, yaitu soal pola pikir. 

1. Sederet rekor yang Max Verstappen pecahkan selama Formula 1 2023

Max Verstappen membawa trofi usai finis pertama di main race GP Meksiko 2023. (formula1.com)

Max Verstappen menuai prestasi gemilang di Formula 1 2023. Tak hanya gelar juara pembalap, Verstappen turut memberi sumbangsih dalam kesuksesan Red Bull merengkuh gelar juara konstruktor untuk keenam kalinya dalam kiprah tim tersebut di Formula 1. Di samping itu, Verstappen juga mencatat sejumlah rekor.

Ia berhasil menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak semusim dengan 19 kali finis pertama. Rekor itu berhasil mematahkan catatan sebelumnya yang dipegang Verstappen sendiri pada 2022 lalu ketika menorehkan 15 kemenangan. Verstappen juga mencatatkan rekor peraih podium terbanyak dalam semusim dengan 21 kali finis di zona tiga besar. Adapun rekor yang dipecahkan Verstappen selama musim 2023 adalah sebagai berikut.

  • Kemenangan terbanyak selama semusim: 19 kali (rekor sebelumnya adalah 15 kali oleh Max Verstappen pada 2022)
  • Persentase kemenangan tertinggi selama semusim: 86,36 persen (rekor sebelumnya dipegang Alberto Ascari sebesar 75 persen pada 1952)
  • Kemenangan beruntun terbanyak dalam semusim : 10 kemenangan (rekor sebelumnya dipegang Sebastian Vettel dengan 9 kemenangan pada 2013)
  • Podium terbanyak selama semusim: 21 kali (rekor sebelumnya dipegang oleh Max Verstappen pada 2021 sebanyak 18 kali podium)
  • Poin terbanyak dalam semusim: 575 poin (rekor sebelumnya dipegang Max Verstappen pada 2022 dengan 454 poin)
  • Memimpin lap paling banyak dalam semusim: 1003 lap (rekor sebelumnya dipegang Sebastian Vettel dengan 739 lap)
  • Persentase memimpin lap tertinggi dalam semusim: 75,70 persen (rekor sebelumnya dipegang Jim Clark pada 1963 dengan 71,47 persen)
  • Kemenangan terbanyak dari pole position selama semusim: 12 kali (rekor sebelumnya sebesar 7 kali dipegang oleh Nigel Mansell pada 1992 dan Sebastian Vettel pada 2011)
  • Balapan sisa terbanyak sebelum memenangkan gelar juara: 6 balapan (sama dengan rekor Michael Schumacher pada 2002)
  • Kemenangan sprint race paling banyak dalam semusim: 4 kali (rekor sebelumnya dipegang oleh Max Verstappen pada 2022 dengan 3 kali kemenangan)
  • Selisih poin terbanyak antara pemimpin klasemen dan runner-up di kejuaraan dalam semusim: 290 poin dari Sergio Perez (sebelumnya dipegang oleh Sebastian Vettel pada 2013 dengan selisih 155 poin dari Fernando Alonso)
  • Persentase selisih poin tertinggi antara pemimpin klasemen dan runner-up: 50,43 persen (rekor sebelumnya sebesar 48,1 persen dipegang Nigel Mansell pada 1992 dan Jacques Villeneuve pada 1997)
  • Pit stop paling banyak yang dilakukan oleh pembalap yang memenangkan sebuah balapan: 6 kali di GP Belanda (sama dengan rekor Jenson Button di GP Kanada 2011).

2. Max Verstappen tetap tampil maksimal meski sudah memastikan gelar juara Formula 1 2023

pembalap Red Bull, Max Verstappen (formula1.com)

Sederet rekor itu tentu diraih Max Verstappen dengan fokus dan kerja keras. Banyak orang berpikir bahwa Verstappen tak akan tampil kompetitif dalam beberapa tersisa di Formula 1 2023 setelah berhasil memastikan gelar juara usai sprint race GP Qatar. Akan tetapi, asumsi tersebut mampu dipatahkan Verstappen dengan menorehkan hasil maksimal di balik kemudi RB19.

"Aku pikir bahwa itulah cara aku bertumbuh. Aku tidak bisa hanya datang saat akhir pekan dengan tidak memberikan semuanya. Aku merasa kesal pada diri sendiri dan aku tahu orang-orang di sekitarku akan merasa kesal denganku jika aku melakukan seperti itu," kata Verstappen dilansir Racing News 365.

3. Pola pikir Max Verstappen yang tak pernah ditinggalkannya meski sudah jadi juara dunia

pembalap Red Bull, Max Verstappen (formula1.com)

Pola pikir Max Verstappen yang selalu ingin meraih hasil terbaik terus diterapkannya meski sudah meraih gelar juara dunia. Menurutnya, kesempatan yang ada di depan mata untuk memenangkan balapan tidak boleh disia-siakan. Tak mengherankan apabila Verstappen masih tampil dalam performa terbaik dalam 6 seri terakhir Formula 1 2023 walau gelar juara sudah ada di genggamannya. 

"Pola pikirku tidak berubah setelah memenangkan kejuaraan. Aku datang ke pekan balap dan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Mengapa aku tidak ingin memenangkan balapan ketika Anda punya kesempatan melakukannya?

Ketika aku melihat bahwa ada kesempatan untuk menang, maka aku akan melakukan yang terbaik untuk diriku dan tim. Saat Anda punya mobil bagus, Anda ingin berupaya memperpanjang rekor tertentu dan melakukannya dengan baik," jelas Verstappen dikutip Racing News 365.

Pola pikir Max Verstappen yang terus berusaha dan pantang menyerah amatlah penting dimiliki oleh seorang pembalap. Sebab, pembalap datang ke kejuaraan demi meraih hasil terbaik. Kita pun juga bisa meniru pola pikir yang dimilik oleh Verstappen dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us